Karisma Evi Tiarani mengaku terkejut usai memecahkan rekor pada nomor 100 meter putri T42 di Paralimpiade Paris 2024, Minggu (8/9) dini hari WIB.
Bertanding di Stade de France, Paris, Karisma turun di lajur lima. Ia tampil meyakinkan di hadapan puluhan ribu stadion markas timnas sepak bola Prancis itu.
Karisma finis di urutan kedua dengan catatan waktu 14,26 detik sekaligus mencatatkan rekor dunia dan rekor Paralimpiade untuk kategori T42. Ia memecahkan rekor dunia dengan pencapaian itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya tidak tahu, awalnya seperti tidak percaya. Kalau tidak salah saya tidak begitu lihat layarnya. 14,26 ya. Itu tidak nyangka karena belum pernah segitu," kata Evi.
"Senang juga sih, saat ini puas tapi semoga bisa lebih baik lagi ke depannya," ujar Evi menambahkan.
Ini adalah medali pertama bagi atlet 23 tahun itu. Sebelumnya di Paralimpiade 2020 Tokyo, Karisma finis di urutan keempat. Alhasil torehan perak di Paris jadi prestasi pertamanya di pesta olahraga dunia.
Sedangkan yang finis pertama sekaligus dapat emas adalah sprinter Italia, Martina Caironi. Ia menyentuh garis finis dengan 14,16 detik sekaligus mencapai season best.
Lalu peringkat ketiga sekaligus berhak atas medali perunggu diraih wakil Inggris Raya, Ndidikama Okoh dengan 14,59 detik.
Evi menilai, medali perah yang berhasil diraih berkat kerja keras dan keberuntungan.
"Dua-duanya. Karena saya bisa merasa itu kerja keras karena bisa pecahkan rekor sendiri jadi tidak stuck di yang sebelumnya."
"Untuk pemuda di Boyolali, anak Indonesia, tetap semangat, selalu optimis dan fokus terhadap tujuan. Karena masa depan tidak ada yang tahu," ujar Evi.
Tambahan perak dari atletik membuat Indonesia kini berada di peringkat ke-49 klasemen perolehan medali. Wakil Merah Putih mengoleksi satu emas, delapan perak, dan lima perunggu dengan total 14 keping.
(ikw/ikw/jun)