STY Dikawal 5 Polisi, Pemain Timnas Indonesia Dijaga 30 Aparat
Manajer Timnas Indonesia Sumardji menyebut 30 aparat keamanan dikerahkan untuk menjaga skuad Merah Putih jelang lawan Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Rinciannya, ada 20 personel polisi yang siaga dan 10 personel keamanan dari PSSI. Bahkan, saat sesi wawancara dengan Shin Tae Yong, ada lima polisi yang mengawal.
Empat polisi berseragam berdiri tepat di belakang Shin Tae Yong dan satu polisi dengan kemeja putih siaga. Menurut Sumardji ini dilakukan demi keamanan pemain dan pelatih selama di Jakarta jelang pertandingan melawan Australia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Selasa (10/9).
"Untuk pengamanan terkait pemain, sejak kedatangan kemarin kita sudah lakukan pengamanan melekat. Setiap pergerakan para pemain selalu didampingi tim pengamanan."
"Jadi tim pengamanan ada dari Polri ada dari PSSI. Sehingga pengamanan ini betul-betul melekat pada pemain sampai dengan pertandingan tanggal 10 selesai," kata Sumardji, Minggu (8/9).
Lelaki yang juga menjabat sebagai Ketua Badan Tim Nasional (BTN) PSSI menjelaskan, ini dilakukan karena sempat ada insiden tas pemain hilang saat latihan di Lapangan A.
Pengamanan ini juga sebagai tindak lanjut dari peristiwa sebelumnya, di mana banyak pemain terpapar virus dari suporter yang mengerubungi pemain, baik saat latihan atau di hotel.
"Dari Polri ada 20 orang dari PSSI ada 10. Jadi 30. Kaitannya dengan pengamanan memang kami tak ingin terjadi sesuatu hal yang sama-sama kita tidak inginkan," ujarnya.
"Sesuai instruksi ketua umum agar anak-anak dijaga karena ini kan banyak yang tidak gunakan masker dan lain sebagainya. Jadi kita tidak inginkan seperti dulu," kata Sumardji.
Saat berada di hotel, polisi berbaur tanpa seragam. Sumardji memastikan penjagaan lebih ketat, sehingga tak sembarang orang bisa berinteraksi langsung dengan skuad Timnas.