Timnas Indonesia kemungkinan besar akan lebih banyak bertahan saat meladeni Australia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Selasa (10/9).
Ini disampaikan Shin Tae Yong dalam jumpa pers sebelum pertandingan, Senin (9/9). Menurutnya, Australia akan mendominasi dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
"Tidak mungkin kalau Indonesia mau menyerang. Pasti lebih banyak bertahan. Australia mungkin 60-40, tetapi saya sebagai pelatih akan memanfaatkan itu untuk dipikirkan," kata Shin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yang jadi dasar argumen Shin, Socceroos adalah tim berperingkat k-24 FIFA, sedangkan Indonesia ke-133. Ini memperlihatkan perbedaan kualitas kedua tim.
Namun, jika mengacu pertandingan Piala Asia 2023 (2024), Indonesia tidak tampil terlalu tertutup. Saat itu ball possession 53 berbanding 47 persen. Hanya saja Indonesia kalah 0-4.
Adapun di Piala Asia U-23 2024, Indonesia menang 1-0. Saat itu Shin meracik strategi lebih banyak bermain menunggu. Hasilnya satu gol bisa dilesakkan ke gawang Australia.
Shin menambahkan, absennya striker Kusini Yengi tak akan berdampak banyak. Menurutnya, Australia sudah terbiasa main kolektif dengan individu pemain yang kualitasnya merata.
"Striker bisa bermain atau tidak, tidak terlalu kami pikirkan, karena Australia lebih baik dari kita. Jadi antisipasi semua pemain. Australia lebih kuat, kami lebih baik fokus persiapan," ujarnya.
Laga Indonesia vs Australia merupakan pertandingan matchday kedua fase ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Pada matchday pertama, Indonesia menahan imbang Arab Saudi dan Australia kalah dari Bahrain.
(abs/nva)