Kasus Pemukulan Atlet Sepak Bola PON Tak Lanjut ke Ranah Hukum

CNN Indonesia
Kamis, 12 Sep 2024 16:33 WIB
Ilustrasi sepak bola di PON. (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)
Medan, CNN Indonesia --

Kasus pemukulan terhadap kapten tim PON sepak bola putra Sumatera Utara, Alif Eka Rizky, tidak akan dilanjutkan ke ranah hukum.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sumatera Utara (Sumut) Baharuddin Siagian membenarkan insiden tersebut dan menegaskan pemukulan tersebut tak boleh dibalas.

"Udahlah itu, kita tak boleh membalas. Udah aman," ujarnya di Media Center PON XXI Sumut di Venue Hotel Santika Medan, Kamis (12/9/2024).

Saat dimintai pendapatnya bahwa korban mengalami luka luka di bagian hidung, Baharuddin mengingatkan tidak ada masalah.

"Enggak apa-apa, nanti kita bilang sama CdM [Chef de Mission] nya untuk tidak terulang lagi," ungkapnya.

Baharuddin mengingatkan agar masalah yang dipicu dari pertandingan itu tak perlu diperpanjang ke ranah hukum.

"Tak boleh proses memproses. Ini adalah pertandingan, ini di dalam arena. Setelah pertandingan di arena, di luar itu terjadi. Termasuk yang di hotel juga," sebutnya.

Dalam kesempatan itu, Baharuddin menyampaikan permohonan maaf. "Sudah lah, Kita lebih dan kurang minta maaf, ujarnya.

Kapten sepakbola putra Sumatera Utara, Alif Eka Rizky terluka setelah dipukuli beberapa pria yang diduga berasal dari kontingen sepakbola Papua Barat di lobby Hotel Medan di Aceh pada Rabu (11/9/2024) malam.

Dalam video yang beredar dan viral di media sosial, aksi pemukulan itu terjadi saat Alif kembali ke hotel usai pertandingan melawan Sulawesi Tengah.

Begitu Alif masuk ke hotel, rombongan pemain langsung mendekat dan melakukan pemukulan secara beramai-ramai. Saat itu beberapa petugas keamanan berupaya melerai perkelahian tersebut. Akibat penganiayaan itu hidung Alif berdarah.

(fnr/nva)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK