Sulteng Ungkap Perangkat Pertandingan PON Panik Saat Aceh Tertinggal

CNN Indonesia
Selasa, 17 Sep 2024 11:31 WIB
Manajer tim sepak bola Sulawesi Tengah menyebut perangkat pertandingan PON 2024 terlihat panik saat Aceh tertinggal dalam laga perempat final melawan Sulteng.
Laga Aceh vs Sulteng menjadi noda dalam penyelenggaraan PON 2024. (Antara/Hendri Sukma Indrawan)
Jakarta, CNN Indonesia --

Manajer tim sepak bola Sulawesi Tengah Susik menyebut perangkat pertandingan PON 2024 terlihat panik saat Aceh tertinggal dalam laga perempat final melawan Sulteng, Sabtu (14/9).

Laga kontroversial Aceh vs Sulteng di PON 2024 terus menjadi bahan perbincangan. Kepemimpinan wasit Eko Agus Sugih Harto jadi sorotan. Begitu pula pemukulan terhadap wasit yang dilakukan pemain Sulteng Muhammad Rizki Saputra.

Manajer Sulteng Susik memberikan kesaksian baru soal perilaku perangkat pertandingan dalam laga yang digelar di Stadion H Dimurthala tersebut. Menurutnya terjadi kepanikan setelah Sulteng mencetak gol melalui Alan Wahyu pada menit ke-24.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pasti kita semua bisa lihat ya di live streaming, TV. Kepemimpinan wasit memang luar biasa, memihak itu luar biasa. Jadi ketika Aceh diisi satu gol, yang panik tuh bukan pemain, yang panik bukan penonton akan tetapi perangkat pertandingan yang panik," kata Susik.

Susik menyatakan kepemimpinan wasit yang kontroversial bisa dilihat secara jelas oleh semua orang.

Setelah wasit Eko dipukul oleh Rizki terjadi pergantian. Wasit Fadli Nurdiana tampil sebagai pemimpin pertandingan.
Menurut Susik, kepemimpinan dua wasit tidak berbeda.

"Sama saja, perangkat pertandingan mulai dari wasit utama, asisten nda [tidak] ada yang beda," ucap Susik.

Sementara untuk kasus pemukulan pemain kepada wasit, Susik mengaku sudah menjelaskan agar para pemainnya tidak melakukan tindakan-tindakan brutal.

"Kalau masalah pemukulan itu, itu di luar jangkauan saya ya, maksudnya kami sudah atur anak-anak, sudah menjaga anak-anak, sudah menjaga pelatih, pemain di bench agar tidak melakukan hal-hal yang tidak diinginkan, akan tetapi, kondisi berjalan lain," ujarnya.

Susik juga menjelaskan siap berhadapan dengan tim investigasi PSSI untuk dimintai keterangan. Menurut pengakuannya tim dari PSSI sudah tiba di Aceh sejak Senin (16/9).

Baca selengkapnya di sini.

[Gambas:Video CNN]

(nva/nva)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER