Menpora Dito Ariotedjo memastikan pemain naturalisasi Timnas Indonesia tidak memegang paspor ganda setelah menjadi warga negara Indonesia (WNI).
Hal tersebut disampaikan Dito setelah rapat kerja Kemenpora dengan DPR RI di Senayan. Dito menegaskan setiap WNA yang menjadi WNI diminta menyerahkan paspor lamanya.
"Saya bisa pastikan itu tidak benar, karena setiap proses itu pasti ada cek faktualnya. Jadi semuanya sudah memegang paspor Indonesia," kata Dito di DPR RI, Selasa (17/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Persoalan paspor ganda pemain naturalisasi ini mengemuka di media sosial dalam sepekan terakhir. Ada tokoh nasional yang menduga para diaspora ini memegang paspor lamanya. Sebagai informasi, Indonesia tidak menganut kewarganegaraan ganda.
PSSI juga telah mengklarifikasi hal tersebut. Hanya saja PSSI tidak secara gamblang menyebut para diaspora telah menyerahkan paspor lamanya begitu resmi menjadi WNI.
Anggota Komite Eksekutif PSSI Arya Sinulingga hanya memastikan para pemain datang dan pulang dari Eropa ke Indonesia dengan menggunakan paspor hijau Indonesia.
PSSI memang tengah menggalakkan program naturalisasi dalam beberapa tahun terakhir. Berbeda dibanding program naturalisasi di dekade sebelumnya, saat ini program naturalisasi membidik pemain-pemain yang punya karier cukup impresif di Eropa.
Terbukti kehadiran pemain-pemain naturalisasi tersebut turut mengangkat kualitas Timnas Indonesia. Timnas Indonesia bisa lolos 16 besar Piala Asia dan mampu mencapai playoff Olimpiade Paris 2024.
Kini, Timnas Indonesia sedang berlaga di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Dari dua laga awal, Timnas Indonesia meraih dua poin hasil imbang lawan Arab Saudi dan Australia.
Saat ini ada dua pemain yang sedang menjalani proses naturalisasi. Dua pemain tersebut adalah Mees Hilgers dan Eliano Reijnders.