Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi menyebut pemain diaspora Timnas Indonesia memantau kegaduhan soal pemain naturalisasi di media sosial.
Itu disampaikan Yunus saat rapat kerja Kemenpora dan PSSI dengan Komisi X DPR RI di Senayan, Selasa (17/9). Yunus juga mengaku berkomunikasi dengan para diaspora.
"Kita saat ini menjaga psikologis mereka dan kita berharap mereka tidak terganggu dengan statement yang mengurangi semangat mereka," kata Yunus di DPR RI, Senayan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena ada pemain yang membaca statement itu. Kami berharap ini tak terulang karena kami khawatir ini akan patahkan semangat mereka dan kita menjaga psikologis anak-anak."
Perbincangan soal naturalisasi sedang jadi perbincangan hangat di media sosial dalam satu pekan terakhir. Yang jadi kemelut adalah persoalan paspor ganda para pemain naturalisasi.
Pemain-pemain naturalisasi Timnas Indonesia disebut tak mengembalikan paspor Belanda setelah menjadi WNI. Ini dianggap ilegal karena Indonesia tak menganut dua kewarganegaraan.
PSSI langsung membantah isu tersebut. Anggota Komite Eksekutif PSSI Arya Sinulingga memastikan para diaspora masuk dan keluar dari Indonesia dengan menggunakan paspor Indonesia.
Kementerian Hukum dan HAM juga memastikan para pemain telah mengembalikan paspor Belanda mereka. Itu diserahkan pemain setelah resmi menjadi WNI.
Menpora Dito Ariotedjo juga menegaskan bahwa pemain-pemain naturalisasi tak memegang paspor ganda. Itu diucapkan Dito di DPR RI pada Selasa (17/9).
"Saya bisa pastikan itu tidak benar, karena setiap proses itu pasti ada cek faktualnya. Jadi semuanya sudah memegang paspor Indonesia," ucap Dito menegaskan.