Menpora Evaluasi Menyeluruh Pelaksanaan PON: Kembali ke Pusat

CNN Indonesia
Rabu, 18 Sep 2024 02:20 WIB
Menpora Dito Ariotedjo berharap pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) dikembalikan lagi pelaksanaannya ke pemerintah pusat.
Menpora Dito Ariotedjo ingin pelaksanaan PON dikembalikan ke pemerintah pusat. CNN Indonesia/Farida Noris)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menpora Dito Ariotedjo berharap pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) dikembalikan lagi pelaksanaannya ke pemerintah pusat.

Ini menjadi pemikiran Dito setelah menelaah secara mendalam pelaksanaan PON dalam dua dekade terakhir. Salah satu alasannya, banyak infrastruktur PON tidak terawat.

"Pastinya ini kita harus berbicara, duduk bersama dengan para stakeholder, bersama KONI, DPR, karena ini diatur dalam undang undang," kata Dito di DPR RI, Senayan, Selasa (17/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tapi hemat saya, opini pribadi saya, harus ada efektivitas dari cabor yang dipertandingkan. Ini adalah event nasional secara objek ini adalah pemerintah pusat," katanya.

Dito meyakini usulannya ini akan mendapat tentangan dari banyak pihak. Namun ia siap pasang badan, agar pelaksanaan PON berikutnya lebih baik dari sebelum-sebelumnya.

"Saya rasa ini kewenangan pemerintah pusat. Harus dikembalikan ke zaman dulu, karena saat ini PON sebenarnya tanggung jawab penuhnya di tuan rumah dan KONI," katanya.

"Saya sampaikan pada Komisi X, saya ingin tidak lihat ini daerah dan pusat. Saya ambil tanggung jawabnya, PON banyak catatan," ujar menteri dari Partai Golkar ini menjelaskan.

Usulan ini nantinya akan didorong Kemenpora ke DPR RI. Harapan Dito, PON 2028 bisa berjalan dengan lebih baik dan terkelola dengan baik tanpa menimbulkan kerugian besar lagi.

"Semoga dengan dukungan Komisi X dapat dievaluasi dengan penyelenggaraan PON tidak jadi beban di kemudian hari, tapi jadi diusahakan maksimal."

"Kita lihat hal PON di Kaltim (2008), Riau [2012], Jabar [2016], Papua [2021] dan Aceh-Sumut [2024], saya rasa ini kenyataan pahit, mungkin saya dimusuhi, tapi harus ada konkrit," ucapnya.

Secara tegas Dito mengatakan tak ingin PON dihapus, namun harus ada perbaikan. Polemik yang muncul saat dan setelah PON tak bisa dibiarkan terus menerus seperti saat ini.



Jumlah cabang olahraga yang dipertandingkan di PON juga diminta ditinjau ulang. Saat ini nomor yang diperlombakan begitu banyak, tidak mengikuti Olimpiade.

"Saya inginnya [nomor perlombaan di PON seperti] Asean Games, minimal cabor Asean Games dipertandingkan, tentu olahraga nasional tetap dipertandingkan," kata Dito.

[Gambas:Video CNN]



(abs/jal)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER