Quartararo Ungkap Alasan Tetap di Yamaha Meski Jeblok di MotoGP

Fabio Quartararo, sang juara dunia MotoGP 2021, sempat menghadapi dilema besar sebelum memperpanjang kontrak bersama tim Yamaha.

Sebelum menandatangani kontrak anyar dalam jumlah besar bersama tim berlambang garpu tala hingga MotoGP 2025 dan 2026, Quartararo menyatakan telah siap angkat kaki dari tim tersebut.

"Saya sebenarnya siap untuk meninggalkan tim ini, meskipun itu adalah tim impian saya, saya merasa siap untuk pergi," ujar Quartararo dalam wawancara dengan 'Legend' di YouTube.

Dilansir dari Crash, Quartararo berminat pindah ke Aprilia lantaran penurunan performa Yamaha yang drastis dalam beberapa tahun terakhir.

Quartararo yang bergabung dengan tim pabrikan Yamaha pada 2021 dan langsung memenangkan gelar juara dunia, kini harus berjuang keras hanya untuk finish di posisi sepuluh. Situasi ini bahkan membuatnya meragukan kemampuan dirinya sendiri.

Di balik kekecewaan itu, Quartararo masih melihat secercah harapan yang membuatnya urung pindah. Yamaha telah melakukan investasi besar dengan merekrut banyak insinyur baru, termasuk Max Bartolini dari Ducati sebagai direktur teknis.

Langkah ini menjadi faktor utama yang membuat Quartararo memutuskan untuk memperpanjang kontraknya dengan Yamaha hingga dua tahun ke depan.

Keputusan Quartararo untuk bertahan di Yamaha bukan tanpa pertimbangan matang. Ia menyadari bahwa proses kembali ke puncak bukanlah perkara mudah dan membutuhkan waktu bertahun-tahun.

"Sayangnya, Anda tidak bisa kembali ke puncak dalam waktu beberapa minggu atau bulan, saya pikir ini lebih seperti bertahun-tahun," jelasnya.

Quartararo tetap optimistis dengan perubahan besar yang dilakukan Yamaha. Tim asal Jepang itu kini memanfaatkan keuntungan konsesi untuk melakukan banyak tes di dalam musim dan memperkenalkan sejumlah mesin baru. Bahkan, Yamaha berencana untuk beralih dari mesin inline-four ke mesin V4 pada tahun 2025, sebuah langkah revolusioner dalam sejarah tim.

Quartararo mengakui bahwa ia menghadapi tantangan mental yang tidak mudah di tengah performa yang tidak stabil, namun ia tetap berusaha untuk tetap tenang dan fokus pada pengembangan motor.

[Gambas:Video CNN]