Pemain Al Nassr Takut Kunyah Makanan Manis di Depan Ronaldo

CNN Indonesia
Kamis, 19 Sep 2024 19:55 WIB
Para pemain Al Nassr takut santap makanan manis di depan Cristiano Ronaldo. (REUTERS/Stringer)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pemain Al Nassr dikabarkan takut mengunyah makanan manis di depan Cristiano Ronaldo. Ini karena kehadiran Ronaldo disebut memengaruhi kebiasaan rekan-rekan setimnya.

Hal itu diceritakan oleh pemain Al Nassr, Alex Telles. Ia mengatakan, Ronaldo sering memantau menu makanan yang disantap oleh penggawa tim berjulukan Al Aalami tersebut.

"Dia punya menu makanan sendiri. Makanannya berbeda, ada nutrisionis yang mengantar [makanan] ke piring yang sudah tersedia," kata Alex Telles dikutip dari Talk Sport.

Telles menyampaikan, Ronaldo hanya makan makanan alamiah, bukan makanan dengan nutrisi rendah apalagi makanan instan. Selain itu, lanjut Telles, Ronaldo juga sering 'meledek' makanan pemain lain ketika sedang bercanda.

"Pada awalnya, para pemain takut makan makanan penutup [yang manis-manis]. Kami tahu betapa sehat dirinya dan dia suka menjaga diri. Semua orang senang meniru contoh yang baik seperti itu," ujar Telles.

Menurut Telles, kebiasaan sehat Ronaldo ikut ditiru untuk pemain lain. Eks penggawa Manchester United itu melihat beberapa pemain juga meminta menu khusus kepada nutrisionis setelah mencontoh Ronaldo.

"Dia makan protein setelah makan siang, setelah 15 hari setidaknya ada 20 makanan berprotein tinggi di meja. Semua orang meminta nutrisionis untuk [menu makanan] mereka, untuk mengetahui apakah ada manfaat yang didapatkan," ucap Telles.

Selain manfaat tentang makanan, Telles juga merasa Ronaldo berjasa untuknya karena bisa bergabung dengan Al Nassr. Ia punya kedekatan dengan Ronaldo ketika berseragam Man Utd.

"Dia membuat saya lebih mudah pindah ke sini. Dia menelepon saya dan berkata 'Ayo ke sini, nikmati di sini, negara ini sedang mengembangkan sepak bola dan akan ada banyak pemain yang datang'," kata Telles.

(ikw/ikw/jun)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK