Statistik Timnas Indonesia U-20 vs Maladewa Bak Langit dan Bumi

Statistik Timnas Indonesia U-20 saat melawan Maladewa dalam Kualifikasi Piala Asia U-20 2025 begitu mencolok, namun finishing bermasalah.

Pada babak pertama, Iqbal Gwijangge dan kawan-kawan hanya memberi Maladewa kesempatan melepas 78 umpan. Dari jumlah minim tersebut yang tepat sasaran hanya 46 kali.

Selama 45 menit babak pertama, Garuda Nusantara juga melepas 13 tembakan ke arah gawang Maladewa. Sayangnya hanya lima yang on target tanpa berbuah gol.

Serangan lewat sayap melalui akselerasi dua bek sayap Indonesia yaitu Dony Tri Pamungkas di kiri dan Mufli Hidayat di kanan jadi andalan tim asuhan Indra Sjafri di babak pertama.

Penyerang Timnas Indonesia U-20 Jens Raven juga melepaskan dua umpan tarik ciamik yang sayangnya tak bisa dikonversi menjadi gol di babak pertama.

Dalam pertandingan setelah hujan itu, banyak pemain Indonesia yang mudah jatuh. Ini antara gabungan lapangan yang licin dengan kuda-kuda yang tak kukuh saat mengejar bola.

Yang juga tak bisa dimaksimalkan tim asuhan Indra Sjafri ini adalah situasi bola mati. Tak hanya sepak pojok, tendangan bebas juga tak maksimal. Begitu juga dengan lemparan panjang Mufli.

Namun, situasi yang tak dinaungi dewi fortuna tersebut berubah di babak kedua. Keputusan Indra mengganti tiga pemain langsung berbuah tiga gol hanya dalam tempo lima menit.

Tiga pemain yang ditarik pada awal babak kedua adalah Riski Aprisal, Arlyansyah Abdulmanan, dan Mufli. Sebagai pengganti masuk Muhammad Ragil, Figo, dan Meshaal Hamzah.

Aditya Warman membuka gol pada menit ke-52 melalui tembakan melengkung dari luar kotak penalti usai memanfaatkan assist Dony Tri, Figo Dennis menambah gol di menit ke-54, lantas Toni Firmansyah mencetak gol tendangan bebas pada menit ke-57.

Tak lama berselang, Raven menggenapkan gol Indonesia menjadi empat pada menit ke-65. Gol itu tercipta dengan mudah memanfaatkan bola pantul dari kaki Aditya Warman usai meneruskan sepak pojok Toni.

Toni, sebagai gelandang serang, dapat banyak arahan dari Indra Sjafri. Jika di babak pertama tak ada pemain yang dipanggil Indra, di babak kedua Toni dipanggil dua kali dalam 15 menit.

Secara statistik, jumlah tembakan Indonesia ke arah gawang naik dan efektivitasnya meningkat. Ada 14 tembakan ke arah ke gawang, yang lima di antaranya tepat sasaran.

Adapun Maladewa kembali hanya punya satu shot on target di babak kedua. Jumlah umpan yang mereka lepas juga lebih sedikit, dari 78 di babak pertama, jadi 75 di babak kedua.

Dalam laga yang disaksikan 1.548 penonton ini, ball possession Indonesia 87 persen berbanding 13 persen. Berikutnya Timnas Indonesia U-20 akan melawan Timor Leste, Jumat (27/9).

[Gambas:Video CNN]