Bagaimana Format Baru Piala Suhandinata 2024?

CNN Indonesia
Kamis, 26 Sep 2024 19:17 WIB
Mutiara Ayu Puspita Sari bakal bermain di Piala Suhandinata tahun ini. (Arsip PBSI)
Jakarta, CNN Indonesia --

Indonesia dalam persiapan memburu Piala Suhandinata 2024 pada Oktober mendatang. Di edisi kali ini bakal dipergunakan format baru.

Sebelumnya, Piala Suhandinata merupakan turnamen beregu campuran yang menggunakan format seperti Piala Sudirman. Lima disiplin yang ada di badminton yaitu tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran bertarung memperebutkan poin.

Namun Piala Suhandinata kali ini menggunakan format yang berbeda. Kali ini dua tim yang bertanding bakal menggunakan poin akumulasi dalam 10 pertandingan. Tiap tim masing-masing menurunkan 10 wakil dalam lima nomor yang ada.

Kemenangan hanya ditentukan oleh tim yang lebih dulu meraih poin 110. Walaupun tim tersebut kalah di sembilan pertandingan sebelumnya, hal itu tidak berpengaruh.

Catatan menarik lainnya adalah penentuan format pertandingan dilakukan manajer tim lewat coin toss. Tim yang menang berhak menentukan nomor yang bermain di partai pertama dan ketiga.

Sedangkan tim yang kalah memutuskan nomor yang bermain di partai kedua dan keempat. Nomor yang tidak dipilih kedua tim otomatis akan dimainkan di partai kelima. Pertandingan di urutan ke-6 hingga ke-10 mengulang urutan di lima laga awal.

Berikut format baru  dan sistem perhitungan di Piala Suhandinata 2024:


1. Satu pertandingan terdiri dari 10 partai (2x tunggal putra, 2x tunggal putri, 2x ganda putra, 2x ganda putri dan 2x ganda campuran).
2. Satu partai memperebutkan poin 11 dan berlaku kelipatan. Contoh Partai 1 berakhir di poin 11-9, partai 2 dimulai dari poin 11-9 sampai 22. Dst.
3. Interval setelah poin nomor 6 (6, 17, 28 dst).
4. Lawan yang tidak mendapatkan poin 5 di setiap partai maka partai berikutnya otomatis memulai poin dari 5 atau kelipatannya. Contoh partai pertama skor berakhir dengan 11-0, di partai dua akan dimulai dengan poin 11-5. Di partai kedua berakhir dengan 22-7, di partai ketiga dimulai dengan poin 22-10. Dst.
5. Tim pemenang adalah tim yang mencapai poin 110 pada partai ke-10. Misalnya tim A menang di 9 partai awal, tapi tim B berhasil mendapatkan 110 terlebih dahulu, tim B menjadi pemenang.
6. Tidak ada poin setting.
7. Satu pemain bisa bermain rangkap maksimal empat pertandingan.
8. Pemain yang bermain rangkap berurutan tidak diberikan waktu tambahan istirahat.
9. Order of play akan ditentukan manajer tim saat coin toss yang dilakukan referee. Manajer tim pemenang coin toss menentukan siapa yang bermain di partai pertama dan ketiga, tim manajer lawan menentukan partai kedua dan keempat. Sektor yang tidak dipilih bermain di partai kelima.
10. Partai keenam sampai sepuluh mengulang order of play partai pertama sampai ke lima.



(ptr/nva)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK