Komite Olimpiade Indonesia (KOI) mengklarifikasi bahwa pernyataan Hifni Hasan terkait program naturalisasi Timnas Indonesia di depan Shin Tae Yong (STY) tak mewakili organisasi.
Hifni adalah anggota Komite Eksekutif (Exco) KOI. Ia mengkritisi program naturalisasi Timnas Indonesia dalam sebuah acara penganugerahan olahraga di Jakarta, Kamis (26/9). Bahkan, Hifni bicara di hadapan Shin Tae Yong yang juga hadir dalam acara tersebut.
"KOI menegaskan bahwa pernyataan terkait program naturalisasi pemain yang dilakukan PSSI yang dilontarkan Hifni Hasan tidak mewakili institusi atau organisasi Komite Olimpiade Indonesia," tulis KOI dalam rilis resmi yang diterima CNNIndonesia.com.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pernyataan itu merupakan pernyataan pribadi dan tidak mewakili NOC Indonesia. Walaupun itu pernyataan pribadi," tulis KOI menambahkan.
Lebih lanjut KOI menyampaikan bahwa Hifni tak sepantasnya mengkritisi program naturalisasi PSSI. Pasalnya Hifni hadir dalam acar tersebut mewakili Raja Sapta yang berhalangan.
"Namun yang bersangkutan tidak pantas menyampaikan pendapatnya pada kesempatan tersebut, karena beliau hadir mewakili Ketua Umum NOC Indonesia," tulis KOI.
KOI berpandangan, setiap induk organisasi olahraga punya kebijakan masing-masing. Dalam hal ini bukan wilayah KOI untuk memberikan penilaian atas kebijakan PSSI.
"Kami menghormati setiap langkah yang diambil oleh masing-masing anggota kami, termasuk PSSI di dalam melakukan pengelolaan dan pengembangan olahraga untuk prestasi," kata KOI.
"NOC Indonesia memohon maaf atas tindakan yang bersangkutan terhadap Ketua Umum PSSI beserta jajarannya termasuk pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong," tulis KOI menambahkan.
Sebagai langkah lanjut, KOI akan mengambil sikap organisasi atas pernyataan Hifni. Namun KOI tidak menjelaskan apa bentuk langkah yang akan ditempuh untuk Hifni.
"Komite Olimpiade Indonesia akan melakukan langkah-langkah termasuk mengambil tindakan tegas terhadap yang bersangkutan sesuai ketentuan konstitusi organisasi," tulis KOI.