InJourney Tourism Development Corporation (ITDC) menegaskan tidak menggunakan jasa pawang hujan pada MotoGP Mandalika 2024.
ITDC selaku penanggung jawab penyelenggaraan MotoGP Mandalika menerangkan tidak ada lagi keterlibatan dari pawang hujan seperti pada MotoGP Mandalika yang pertama dua tahun lalu. Ketika itu nama Rara Istiati Wulandari viral lantaran masuk ke pit lane saat hujan deras turun dan sempat menunda waktu balapan.
"Mbak Rara tidak dipakai lagi. Jadi kita manusia bertuhan, kita serahkan kepada Tuhan. Saya selalu bilang kepada teman-teman semua, agama kita boleh beda tapi kan kita punya Tuhan masing-masing, kita minta semua sama Dia untuk semua dibantu," kata Direktur Komersial ITDC Troy Reza Warokka, Sabtu (28/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Troy juga mengatakan sejauh ini kondisi cuaca kondusif dan berharap tak ada hujan deras pada balapan utama.
"Alhamdulillah beberapa kali rasanya bisa dibantu, event-event seperti ini semua dibantu. Jadi pertanyaan [pawang hujan] ini, Rara enggak [digunakan]," tuturnya.
Troy berharap seluruh masyarakat Indonesia juga mendoakan agar balapan MotoGP Mandalika yang merupakan ajang balap motor kelas premium kelima di Indonesia bisa berjalan tanpa hambatan.
"Yang paling penting dari semua ini adalah aman, walaupun juga ada beberapa pembalap bilang 'kalau bisa hujan ya hujan' karena jagoan di lintasan basah," ujar Troy.
Pada tahun lalu ITDC juga tidak menggunakan jasa pawang hujan. Sementara ajang MotoGP Mandalika 2024 yang sudah berlangsung dalam dua hari terakhir, sejak sesi practice hingga sprint race, berlangsung di bawah cuaca yang cerah dan cukup terik.