FIFA tolak naturalisasi Mats Deijl ke Malaysia hingga media AS kagum Timnas Indonesia mewarnai Top 3 Sports edisi kali ini.
Alasan FIFA tolak naturalisasi Mats Deijl juga masuk daftar berita olahraga terpopuler selama 24 jam terakhir di CNNIndonesia.
Berikut Top 3 Sports edisi kali ini:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Alasan FIFA Tolak Malaysia Naturalisasi Mats Deijl
Federasi sepak bola Malaysia (FAM) mengabarkan bahwa FIFA menolak naturalisasi Mats Deijl.
FIFA menilai Deijl tidak memenuhi syarat membela timnas Malaysia karena darah keturunannya tidak dari nenek atau kakek, tetapi dari buyut yang lahir di Singapura saat masih tergabung dengan wilayah Malaysia. Dalam aturan FIFA, pemain seperti ini tidak bisa diterima.
"Berdasarkan dokumentasi-dokumentasi yang telah dilampirkan, didapati bahwa pemain berusia 27 tahun itu hanya mempunyai darah keturunan Malaysia melalui moyang beliau," tulis FAM.
2. Media AS Kagum Lihat Timnas Indonesia
Media yang berbasis di Amerika Serikat New York Times menyatakan kagum dengan luar biasanya dampak Timnas Indonesia.
Hal itu dimuat dalam ulasan di salah satu artikel mereka. Artikel ini memuat kisah pemain tim Garuda yang mendapatkan perhatian besar dari pencinta sepak bola di Indonesia.
Perhatian ini bukan hanya dalam bentuk jumlah pengikut di media sosial setiap pemain dan klub tempat pemain bernaung. Namun juga fanatisme yang ditunjukkan langsung saat hadir memberikan dukungan setiap kali Timnas Indonesia bertanding.
3. FIFA Tolak Naturalisasi Mats Deijl untuk Bela Malaysia
Induk organisasi sepak bola dunia (FIFA) menyatakan pemain Go Ahead Eagles, Mats Deijl tidak lolos persyaratan untuk bisa dinaturalisasi memperkuat timnas Malaysia.
Pihak Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) dalam rilisnya menyatakan Deijl tidak bisa dinaturalisasi untuk membela Harimau Malaya. Ini dikarenakan Deijl memiliki darah Malaysia bukan melalui jalur keturunan kakek dan nenek sebagaimana diatur dalam ketentuan FIFA.
"Berdasarkan dokumen yang terlampir, diketahui pemain berusia 27 tahun itu hanya memiliki darah Malaysia melalui nenek moyangnya dan bukan melalui kakek dan nenek," bunyi pernyataan FAM pada Selasa (1/10).
(jun/jun/nva)