Mantan pemain Manchester United Dimitar Berbatov menilai para pemain The Red Devils seharusnya malu usai Jonny Evans terpilih sebagai pemain terbaik lawan Aston Villa di Liga Inggris.
MU meraih hasil imbang tanpa gol saat meladeni Villa di Villa Park, Minggu (6/10). Di laga ini, Evans yang sudah berusia 36 tahun tampil solid di jantung pertahanan tim ketika dimainkan sebagai starter.
"Semua pemain yang ada di lapangan seharusnya malu karena Evans menjadi pemain terbaik pada usia 36 tahun," ucap Berbatov kepada Sky Sports seperti dilansir dari Daily Mail.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Soal hasil imbang di markas Villa, Berbatov meyakini hal ini akan membuat kritik terus berdatangan kepada pelatih Erik ten Hag. Selain gagal menang dalam lima laga beruntun, posisi MU di klasemen terbilang mengecewakan.
Bruno Fernandes dan kawan-kawan menempati posisi 14 di Liga Inggris. Jarak poin MU justru lebih dekat ke posisi juru kunci klasemen ketimbang posisi di papan atas.
MU baru mengoleksi delapan poin dari tujuh laga dan hanya unggul tujuh poin dari Wolverhampton Wanderers yang menempati posisi juru kunci. Sedangkan Liverpool yang menempati puncak klasemen sudah mengemas 18 poin.
"Kritik akan terus bertambah karena MU harus menang untuk mendapatkan poin. Mereka berada di posisi 14 klasemen, sesuatu yang sulit dipercaya," ucap Berbatov.
"Satu-satunya cara untuk memperbaikinya adalah dengan mendapatkan poin dengan cara mereka bermain saat ini. Itu akan sulit untuk dilakukan."
(jal/rhr)