Bagaimana Jepang Memberondong Gawang Bahrain?

Sebelum bertemu dengan Timnas Indonesia pada matchday ketiga fase ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, Bahrain menderita kekalahan besar dari Jepang.

Bermain di Stadion Nasional Bahrain, lokasi yang juga akan digunakan untuk menjamu Timnas Indonesia pada Kamis (10/10), skuad Bahrain digasak Jepang lima gol tanpa balas pada 10 September.

Bahrain yang sebelumnya mempermalukan Australia pada laga pertama berharap kembali menuai poin saat menjamu Jepang. Bukan kebanggaan didapat, malah kegetiran yang dirasakan.

Skuad Samurai Biru arahan Hajime Moriyasu menang 5-0 atas Bahrain, melanjutkan kemenangan telak 7-0 yang diraih sebelumnya saat menjamu China.

Dalam laga melawan Bahrain, Jepang gencar melakukan serangan sehingga bola sering berada di area sepertiga akhir lapangan. Sebuah gol dari titik putih dan empat gol dari skema open play jadi buah permainan ofensif Takumi Minamino dan kawan-kawan.

Gol penalti yang dibukukan Ayase Ueda pada menit ke-37 berawal dari sebuah crossing Daichi Kamada yang membuat bola mengenai tangan Abdulla Alkhulasi. Tak cuma Kamada yang patut mendapat apresiasi, namun kapten Wataru Endo yang memberi umpan terobosan kepada Kamada juga laik memperoleh kredit lantaran visi yang apik.

Setelah gol Ueda dari titik 11 meter tercipta pada menit ke-37, Jepang baru bisa mencetak gol lagi pada babak kedua. Dua menit paruh kedua berlangsung, Ueda kembali mencatatkan nama di papan skor. Kali ini pemain Feyenoord itu menuntaskan peluang di dalam kotak penalti dengan akurat.

Permainan bola pendek dari kaki ke kaki yang melibatkan empat Jepang di dekat kotak penalti sampai masuk ke kotak 16 bisa membongkar pertahanan Bahrain.

Setelah unggul dua gol, Jepang tak henti-henti merangsek ke pertahanan Bahrain. Gol ketiga lahir pada menit ke-61 lewat gelandang Hidemasa Morita. Gol ini terlihat simpel. Morita yang menguasai bola di dekat kotak penalti mengumpan kepada Ueda. Selanjutnya Ueda menahan bola sambil melakukan screening pada lawan, dan bersamaan dengan itu Morita masuk ke kotak penalti.

Ueda lantas mengembalikan bola kepada Morita yang kemudian melakukan satu sentuhan sebelum melepas bola ke gawang.

Tiga menit berselang Morita kembali membobol gawang Bahrain. Kualitas serangan Jepang begitu terlihat pada gol keempat. Bola yang ada di tengah kemudian disorongkan lewat umpan daerah ke sisi kiri kotak penalti. Kaoru Mitoma yang berlari bisa menjemput bola dan kemudian memberi assist kepada Morita yang berlari dari lini kedua ke depan gawang tanpa pengawalan.

Gol terakhir menunjukkan keuletan Koki Ogawa sebagai penyerang, tetapi di sisi lain kembali menunjukkan daya serang Jepang yang efektif dan efisien. Bermula dari Takefusa Kubo yang mengoper bola ke Keito Nakamura. Setelah 'mengutak-atik' si kulit bulat sejenak, Nakamura kemudian melepaskan tembakan.

Bola diblok kiper Ebrahim Lutfalla dan melambung. Ogawa yang ada di dalam kotak penalti kemudian berlari mendekati gawang dan melompat menyundul bola sehingga skor menjadi 5-0.

Jepang tampil dengan serangan yang rapi saat membobol gawang Bahrain. Pemahaman antarpemain jadi kunci skuad langganan Piala Dunia ini. Umpan-umpan terobosan yang diperagakan juga tak bisa disepelekan. Yang terpenting juga adalah kemampuan mematikan dalam penyelesaian akhir.

[Gambas:Video CNN]