Pembalap Aprilia Maverick Vinales menyambut balapan MotoGP Australia dengan antusias lantaran memiliki kemiripan dengan balapan di MotoGP Mandalika.
Gagal meraih poin karena harus menyudahi balapan lebih dulu di MotoGP Jepang pada akhir pekan lalu membuat Vinales berharap banyak pada balapan di Australia pada 18-20 Oktober.
"Saya tidak tahu apakah tingkat cengkeramannya berubah atau bagaimana, tetapi [balapan main race MotoGP Jepang] ini adalah sesi terburuk dalam akhir pekan dalam aspek performa dan perasaan," kata Vinales soal hasil buruk di MotoGP Jepang dikutip dari Crash.
Vinales menilai Sirkuit Phillip Island yang menjadi tuan rumah MotoGP Australia adalah peluang terakhir baginya meraih hasil apik pada pengujung musim ini. Menurut juara Moto3 2013 itu, lintasan yang sudah berusia hampir satu abad itu adalah tempat yang bisa menghasilkan kejutan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Motornya tidak berubah, jadi kami tidak bisa melakukan apa-apa selain mencoba untuk melupakan akhir pekan ini meski kamu bisa meraih hasil bagus [pada kualifikasi]. Kami akan konsentrasi ke balapan selanjutnya," tutur pembalap yang pernah menjadi penghuni peringkat ketiga MotoGP pada 2017 dan 2019.
"Buat saya, balapan di luar negeri [Asia dan Oseania], kesempatan kami ada di Mandalika dan Phillip Island. Itu akan menjadi trek yang pas [bagi kami]. Sisanya saya pikir akan seperti di Jepang," jelas Vinales.
Karakter sirkuit Mandalika dan Phillip Island terbilang mirip. Keduanya merupakan trek yang flowing yang membuat pembalap jarang menarik tuas rem. Tipe sirkuit yang serupa adalah Assen di Belanda.
Pada balapan MotoGP Mandalika 2024, Vinales finis di peringkat keenam pada saat main race dan ada di posisi ketujuh ketika sprint race.
Sementara bila dilihat dari rekam jejak balapan di MotoGP Australia, Vinales sempat menduduki peringkat ketiga pada 2016 dan 2017. Saat itu Vinales memperkuat tim Suzuki dan Yamaha. Prestasi terbaiknya ditorehkan pada 2018 ketika menjadi juara seri MotoGP Australia di atas motor Yamaha.
Vinales kini menempati urutan ketujuh di klasemen pembalap MotoGP dengan 163 poin. Sudah tertutup kans Vinales jadi juara dunia pada musim ini yang tinggal menyisakan empat balapan lagi. Secara matematika, posisi terbaik yang bisa direbut Vinales adalah peringkat kelima.
(nva/ptr)