Pesan Penting Erick Soal Kisah Kelam Indonesia Kalah 0-10 dari Bahrain

CNN Indonesia
Rabu, 09 Okt 2024 18:28 WIB
Erick Thohir mengingatkan sejarah kelam PSSI yang terpecah-pecah tak boleh terulang demi prestasi sepak bola Indonesia. (AFP/MIGUEL MEDINA)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pesan tegas disampaikan Ketua Umum PSSI Erick Thohir agar kisah kelam kalah 0-10 tak dialami Timnas Indonesia lagi.

Timnas Indonesia pernah kalah 0-10 dari Bahrain dalam Kualifikasi Piala Dunia 2014 pada 2012. Saat itu Timnas Indonesia dipermalukan lawan karena sedang ada dualisme di PSSI.

Menurut Erick, hal seperti itu tidak boleh terulang lagi. Agar Timnas Indonesia bisa bersaing di Asia dan bisa lolos ke Piala Dunia, semua pihak harus bersatu padu.

"Kalau kita sebagai bangsa, sebagai PSSI, sebagai stakeholder sepak bola, ya kita harus bersatu untuk bisa melakukan sesuatu yang kita impikan sehingga kita menjadi sebuah kesatuan terbaik."

"Kalau kita pecah-pecah kayak dulu, masih punya ego sektoral, Timnas sendiri, liga enggak mau berhenti, EPA dan Soeratin waktu dan jadwalnya bertabrakan, ... itu kehancuran kita," kata Erick.

Saat ini, kata pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN ini, yang perlu dilakukan bersama adalah membangun sepak bola dalam negeri. Ego-ego harus dibuang jauh-jauh.

"Justru itulah komitmen kita harus bisa mengatur semuanya lebih baik supaya Timnas Indonesia baik. Jangan sampai dibantai 10-0 seperti dulu," kata Erick menegaskan.

"Kan malu sebagai bangsa dibantai seperti itu dan kita berdosa tidak bisa mempersiapkan tim dengan sebaik-baiknya karena ego pemimpin, ego kekuasaan, tapi tidak mencari solusi," ujarnya.

Saat ini Timnas Indonesia sedang berjuang di fase ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Tim Merah Putih sementara berada di peringkat keempat dari dua pertandingan.

Erick sebelumnya menargetkan Timnas Indonesia meraih 15 poin agar bisa melanjutkan perjuangan ke fase selanjutnya, yakni babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.



(abs/nva)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK