Membangun Prestasi Sepak Bola Papua Lewat Gothia Cup

CNN Indonesia
Kamis, 10 Okt 2024 02:37 WIB
Sepak bola Papua tidak bisa dibilang tertinggal, tetapi tak bisa dibilang pula maju. Karena itu butuh akselerasi besar membantu talenta-talenta Papua.
Papua Football Academi siap bersaing di Gothia Cup 2024. (CNNIndonesia/Abdul Susila)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sepak bola Papua tidak bisa dibilang tertinggal, tetapi tak bisa dibilang pula maju. Karena itu butuh akselerasi besar membantu talenta-talenta Papua.

Salah satu jalan yang dianggap bisa menjadi solusi adalah dengan membuat talenta-talenta Papua tampil di pentas dunia. Pentas awal yang dinilai cocok adalah Gothia Cup di Swedia.

Gothia Cup dikenal juga sebagai piala dunia sepak bola usia muda. Ajang yang berlangsung di kota Gothenburg, Swedia ini akan berusia setengah abad pada 2025 nanti.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berkenaan dengan itu, Papua Football Academy, yang adalah tim binaan Freeport Indonesia, ingin ambil bagian pada 2025 nanti. Sebelum itu digelar sebuah turnamen penghubung.

Turnamen itu diberi nama Meet the World. Ajang ini akan berlangsung pada November mendatang. Kategori usia yang dipertandingkan adalah U-13 khusus di Papua.

Untuk enam daerah lainnya, di Jakarta, Bandung, Solo, Surabaya, Pekanbaru, dan Makassar, khusus untuk U-12. Nantinya, dari ajang ini sang pemenang akan dikirim ikut Gothia Cup 2025.

Ketua Umum PSSI Erick Thohir menilai Gothia Cup sebagai ajang yang penting diikuti anak-anak Papua. Karena itu Erick memberi perhatian khusus bagi turnamen akar rumput ini.

"Untuk itu, saya hadir di acara Gothia Cup sore ini karena ini dalam rangka membangun dari grassroots terkait pembibitan sepak bola usia muda," kata Erick Thohir, Rabu (9/10).

Wolfgang Pikal, Direktur Teknik Papua Football Academy, menilai Gothia Cup bisa menjadi sarana anak-anak Papua dan talenta Indonesia lainnya mengasah bakat dan kualitas.

[Gambas:Instagram]

Setiap penyelenggaraan Gothia Cup, ratusan pencari bakat hadir. Mereka mencari talenta terbaik dari seluruh dunia untuk direkrut klub-klub Eropa. Pikal ingin manfaatkan ini.

"Semoga nantinya salah satu pemain kami [Papua Football Academy] dilirik pencari bakat. Kami akan persiapkan tim dengan sebaik mungkin sebelum Juli tahun depan," kata Pikal.

Sejauh ini, Indonesia baru sekali juara di Gothia Cup. Itu terjadi pada 2016 lewat ASIOP Apacinti U-14. Salah satu pemain yang tampil pada 2016 itu adalah Egy Maulana Vikri.

Menurut Presiden Direktur SKF Satheswaran Mayachandran, selaku pelaksana Meet the World, ajang ini akan menghidupkan sepak bola akar rumput Indonesia lewat Gothia Cup.

"Event ini bukan sekadar kompetisi tetapi juga membangun karakter generasi muda di Indonesia melalui kerja sama tim, fair play, kepemimpinan leadership dan persahabatan," kata Satheswaran.

[Gambas:Video CNN]

(abs/abs/jun)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER