3 Senjata Bahrain yang Bisa Melukai Timnas Indonesia

CNN Indonesia
Kamis, 10 Okt 2024 14:22 WIB
Timnas Bahrain bertekad meraih poin saat menjamu Timnas Indonesia dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan memaksimalkan kemampuan yang mereka miliki.
Timnas Bahrain akan menjamu Timnas Indonesia pada Kamis (10/10) malam. (REUTERS/Hamad I Mohammed)
Daftar Isi
Jakarta, CNN Indonesia --

Timnas Bahrain bertekad meraih poin saat menjamu Timnas Indonesia dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan memaksimalkan kemampuan yang mereka miliki.

Skuad asuhan Dragan Talajic menyudahi dua laga pada fase ketiga Piala Dunia 2026 dengan hasil menggemparkan. Matchday pertama berakhir dengan kemenangan 1-0 saat bertamu ke markas Australia. Sementara pada matchday kedua kekalahan besar Bahrain dari Jepang juga cukup menyentak.

Menghadapi skuad Merah Putih, Bahrain benar-benar serius mempersiapkan tim. Ali Madan dan kawan-kawan sudah berkumpul sejak awal Oktober untuk menjalani pemusatan latihan, fokus memaksimalkan kekuatan serta membenahi kekurangan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut tiga senjata Bahrain yang bisa membuat Timnas Indonesia terluka dalam pertandingan di Stadion Nasional, Riffa, Kamis (10/10):

1. Serangan Balik

Serangan balik Bahrain terbukti ampuh saat menuai tiga poin dari markas Australia pada 5 September 2024. Terlepas dari lawan yang sudah bermain dengan 10 orang, para pemain Bahrain memiliki kemampuan memainkan bola secara tim dalam waktu yang cepat.

Gol Bahrain pada menit akhir ke gawang Australia menunjukkan serangan balik Bahrain tidak terburu-buru, namun cepat serta efektif dan efisien. Tak dipungkiri bola mengenai kaki Harry Souttar dan terhitung sebagai gol bunuh diri, namun cara Bahrain mendistribusikan bola dari lini tengah hingga akhirnya masuk ke kotak penalti patut diwaspadai.

2. Lemparan Roket

Alkhulasi yang memainkan peran sebagai full back kiri tak cuma piawai menggiring bola, namun juga punya kemampuan dalam melepaskan lemparan ke dalam yang jauh dan membahayakan. Bisa dibilang lemparan ini mirip seperti yang dimiliki Pratama Arhan.

Kemampuan itu terlihat ketika Bahrain menghadapi Jepang. Lemparan Alkhulasi dengan lintasan parabola jatuh di dekat gawang dan berbuntut upaya sundulan Kamil Alaswad yang bisa mengarahkan bola ke gawang.

3. Pancing Emosi

Ketimbang dua keterampilan di atas, 'skill' yang satu ini bersifat non-teknis. Sepak bola Timur Tengah yang kadung dikenal dengan sederet cara mempengaruhi wasit dengan gerakan-gerakan berlebihan juta patut diantisipasi.

Dalam laga melawan Australia beberapa kali terlihat pemain Bahrain jatuh terguling-guling. Selain itu pemain Bahrain pun kerap terlihat kompak mengerubungi wasit ketika ada salah satu rekannya jatuh.

[Gambas:Video CNN]

(nva/har)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER