Abu Jenazah Zhang Zhi Jie Sudah Dipulangkan ke China

CNN Indonesia
Kamis, 10 Okt 2024 19:26 WIB
Mendiang Zhang Zhi Jie yang meninggal dunia pada turnamen AJC 2024 telah menjalani proses kremasi dan abu jenazahnya sudah dipulangkan ke China.
Abu jenazah Zhang Zhi Jie sudah dipulangkan ke China. (X/@Badminton_Asia)
Jakarta, CNN Indonesia --

Mendiang Zhang Zhi Jie yang meninggal dunia pada turnamen Asian Junior Championship (AJC) 2024 telah menjalani proses kremasi dan abu jenazahnya sudah dipulangkan ke China.

Ketua Panitia Penyelenggara AJC 2024 Armand Darmaji menyatakan proses kremasi dan pemulangan abu jenazah Zhang Zhi Jie telah dilakukan bulan Agustus.

"Agustus kemarin sudah dikremasi dan abu jenazah dibawah keluarganya ke China," ucap Armand kepada CNNIndonesia.com.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Proses kremasi mendiang Zhang Zhi Jie dilakukan pada 20 Agustus 2024. Dua hari sebelumnya, keluarga Zhang Zhi Jie tiba di Yogyakarta.

Setelah proses doa dan kremasi dilakukan, keluarga kembali ke hotel. Pihak PBSI lalu menyerahkan abu jenazah Zhang Zhi Jie di hotel tempat keluarga menginap.

Saat ditanya soal peran serta BWF dan BAC dalam penanganan kasus ini, Armand menyatakan komunikasi yang terjalin hanya ada antara Badminton China dengan PBSI.

"Mereka sudah tidak ada respons lagi. Dari awal juga dilepas ke kita saja. Badminton China hanya berkomunikasi dengan PBSI," kata Armand.

Zhang Zhi Jie meninggal dunia pada Minggu (30/6). Saat itu ia tengah berlaga di Asia Junior Championship.

Zhang Zhi Jie kolaps di lapangan dan dilarikan ke rumah sakit. Namun sayangnya, nyawa Zhang Zhi Jie tak tertolong.

Kasus Zhang Zhi Jie kemudian jadi sorotan. Selain lantaran peristiwa meninggal ketika tengah berlaga di AJC, proses pemulangan jenazah yang sempat memakan waktu lama juga jadi sorotan banyak orang.

Saat itu PBSI menyatakan akan selalu berada dalam kondisi siap menanggung proses pengurusan dan pemulangan jenazah namun pihak keluarga sempat mempertanyakan sejumlah hal terkait kronologi kejadian sehingga membuat proses pengurusan jenazah menjadi tertunda. Badminton Asia yang diharapkan jadi jembatan dalam penanganan masalah tersebut tidak bersikap proaktif, demikian pula BWF yang merupakan induk organisasi badminton tertinggi di dunia.

[Gambas:Video CNN]



(ptr/nva)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER