Ajang BDMNTN-XL membawa pengalaman baru bagi bintang badminton dunia yang tampil di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta. Ini karena format yang diterapkan terbilang unik.
Salah satu atlet yang merasakan pengalaman anyar itu adalah Hendra Setiawan. Ia sempat mengira akan kelelahan dengan format baru ini. Tapi partner Mohamad Ahsan itu mengaku tidak kesulitan.
"Menurut saya tadinya mungkin lebih capek [dengan formatnya], ternyata sih enggak. Mudah juga, ya. Ini mungkin bagus buat kami karena bisa partner dengan pemain dari negara lain dan dapat ilmu lagi," kata Hendra, Kamis (31/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan legenda bulu tangkis Korea Selatan, Lee Yong Dae, merasa tertantang dengan format tersebut. Peraih medali emas Olimpiade 2008 itu berpasangan dengan Hendra Setiawan.
"Karena ini pertama kali bermain dengan format seperti ini, mengatur strategi ternyata begitu menantang. Terutama untuk mengatur kerjasama dengan pasangan," ujarnya.
BDMNTN-XL yang berlangsung pada 31 Oktober hingga 3 November menggunakan ormat pertandingan berbeda dengan turnamen bulu tangkis pada umumnya. Ajang ekshibisi ini bukan menerapkan batasan skor untuk menentukan pemenang dalam setiap gim, melainkan durasi waktu 10 menit.
Setiap pertandingan terdiri dari empat set yang masing-masing berdurasi 10 menit atau quarter (maksimal 40 menit untuk per laga). Babak tambahan atau sudden death berlaku jika skor imbang 2-2.
Selain itu, masing-masing nomor pertandingan memiliki bobot yang berbeda, dengan perincian tunggal (putra dan putri) berbobot satu poin, ganda (putra dan putri) dua poin, dan 3v3 tiga poin.
Tim yang berhasil mengumpulkan poin terbanyak dari lima sektor berbeda dipastikan sebagai pemenang. Terdapat empat tim yang berlaga pada ajang ini, yakni tim Rockets, Lightning, Blitzers, dan Hurricanes.
Tim Rockets terdiri dari Kodai Naraoka (Jepang), Yeo Jia Min (Singapura), Misaki Matsutomo (Jepang), Tse Ying Suet (Hong Kong), Hendra Setiawan (Indonesia), Chen Tang Jie (Malaysia), dan Lee Yong-dae (Korea Selatan).
Adapun Tim Hurricanes berisikan Lee Cheuk Yiu (Hong Kong), Aya Ohori (Jepang), Selena Piek (Belanda), Gloria Emanuelle Widjaja (Indonesia), Aaron Chia (Malaysia), Mathias Christiansen (Denmark), dan Teo Ee Yi (Malaysia).
Lalu Tim Blitzers terdiri dari Kunlavut Vitidsarn (Thailand), Toh Ee Wei (Malaysia), Pornpawee Cochuwong (Thailand), Alexandra Boje (Denmark), Sabar Karyaman Gutama (Indonesia), Seo Seung Jae (Korea Selatan), dan Ong Yew Sin (Malaysia).
Kemudian Tim Lightning terdiri dari Viktor Axelsen (Denmark), Ratchanok Intanon (Thailand), Ashwini Ponnappa (India), Greysia Polii (Indonesia), Yuta Watanabe (Jepang), Tang Chun Man (Hong Kong), dan Soh Woi Yik (Malaysia).