Megawati Hangestri: Semenjak di Korea, Saya Berkembang

CNN Indonesia
Jumat, 01 Nov 2024 16:26 WIB
Opposite hitter Red Sparks Megawati Hangestri Pertiwi mengaku berkembang selama berkarier di Liga Voli Korea.
Megawati Hangestri Pertiwi mengaku berkembang di Liga Voli Korea. (Dok. Korea Volleyball Federation KOVO)
Jakarta, CNN Indonesia --

Opposite hitter Red Sparks Megawati Hangestri Pertiwi mengaku berkembang selama berkarier di Liga Voli Korea.

Tahun ini jadi musim kedua Megawati bersama Red Sparks. Pemain asal Jember, Jawa Timur, itu pun jadi sorotan pada awal karier di Negeri Ginseng.

Selain berhijab, Megatron, julukan Megawati juga memiliki kelebihan pukulan yang keras dan di atas rata-rata pemain Korea untuk posisi opposite.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Karena itu tidak mengherankan jika Megawati bisa bersaing dalam top skor Liga Voli Korea. Pada musim reguler, Megawati mengemas 736 poin dan menempati peringkat ketujuh. Saat itu Megawati jadi satu-satunya pemain asing Asia yang menghuni peringkat 10 besar top skor.

Pada musim keduanya ini, Megawati mengaku tidak saja bagus dalam spike, namun juga bisa bertahan dengan baik.

"Mungkin orang orang tahunya spike ya, jadi sepertinya aku dikenal dengan spike yang bagus. Cuma semenjak di Korea, aku berkembang ya, karena aku jadi bisa bertahan," ujar Megawati dikutip dari MBC.

Megawati buka-bukaan merasa memiliki perkembangan yang bagus selama di Korea. Latihan keras di Korea membuat keseimbangan pemain 25 tahun ini dalam menyerang dan bertahan sama baiknya.

"Awal-awal aku di sini, aku cuma bisa menyerang, kalau bertahan itu aku biasa-biasa saja, gak yang terlalu bagus banget. Cuman seiring berjalannya waktu, aku udah dua tahun, aku ngerasain perkembangan itu bener-bener ada," kata Megawati

"Aku jadi bisa bertahan di belakang, aku juga bisa bertahan di depan, yang kayak gitu," ucap Megawati menambahkan.

Dalam bola voli, menerima bola dan bertahan jadi aspek yang sama pentingnya seperti menyerang. Tanpa receive atau pertahanan yang bagus, serangan dalam voli akan sulit terbentuk.

Receive jadi salah satu masalah utama Red Sparks pada musim lalu. Salah satu faktornya, kapten Red Sparks musim lalu, Lee So Young, yang memiliki receive cukup bagus kerap cedera.

Setelah Lee So Young pindah ke IBK Altos, Red Sparks mendatangkan Vanja Bukilic dan Pyo Seung Ju. Meski berposisi sebagai opposite hitter, Bukilic mempunyai receive yang baik. Karena itu Bukilic 'dikorbankan' dengan lebih sering ditempatkan di posisi 6 (libero) dan 4 (outside hitter) ketimbang di posisi 2 sebagai opposite.

[Gambas:Video CNN]

(sry/har)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER