Timnas Malaysia Terpuruk, Bos JDT Tolak Gabung FAM

Pemilik klub terbaik Malaysia saat ini Johor Darul Ta'zim (JDT), Tunku Ismail, menolak bergabung dengan manajemen Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) yang sedang mendapat tekanan karena timnas Malaysia terpuruk.

Ismail sempat bertemu dengan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, Menpora Malaysia Hannah Yeoh, dan Presiden FAM Hamidin Mohd Amin pada 24 Oktober lalu. Pertemuan itu disebut-sebut jadi sinyal Ismail akan kembali memimpin FAM.

Ismail sempat menjadi Presiden FAM periode 2017-2021, tapi pria 40 tahun itu hanya memimpin sepak bola Malaysia selama satu tahun.

Kehadiran Ismail di FAM disebut-sebut bisa meningkatkan prestasi timnas Malaysia. Terlebih Ismail sukses mengelola JDT, salah satu klub terbaik di Asia Tenggara. Dukungan finansial yang luar biasa membuat JDT mampu bersaing di level Asia.

Namun, Ismail memastikan tidak akan bergabung dengan FAM. Ismail tidak mau bekerja di bawah FAM.

"Saya tidak akan bergabung dengan FAM. FAM yang akan bergabung dengan saya," ujar Ismail dikutip dari New Straits Times.

FAM sedang mendapat tekanan luar biasa menyusul terpuruknya timnas Malaysia di semua kategori. Terakhir timnas Malaysia U-20 dan U-17 gagal lolos ke putaran final Piala Asia.

Pemerintah Malaysia menyadari permasalahan yang dialami FAM. Untuk membantu FAM meningkatkan prestasi, pemerintah Malaysia memberi bantuan dana 15 juta ringgit Malaysia atau setara Rp54 miliar.

Pendanaan ini bertujuan agar FAM mendapatkan pelatih terbaik, menyediakan sesi pelatihan berkualitas tinggi, dan menawarkan penghargaan yang sesuai bagi para pemain.