Derby Madrid di Liga Champions: Atletico Tangkis Kutukan El Real?

Kabar buruk tengah menyelimuti skuad Real Madrid karena Jude Bellingham dipastikan absen dalam laga ini. Bukan akibat cedera, melainkan sanksi akumulasi kartu yang memaksanya menepi satu pertandingan.

Praktis posisi Bellingham kemungkinan bakal diisi oleh Brahim Diaz sebagai motor serangan. Diaz bakal ditopang duet Aurelien Tchouameni dan Eduardo Camavinga di lini tengah.

Selain absennya Bellingham, pekerjaan besar yang sedang dihadapi Real Madrid adalah badai cedera di lini pertahanan. Pemain-pemain bintang seperti Eder Militao, Dani Carvajal, dan Dani Ceballos masih absen karena masalah fisik masing-masing.

Bek kanan diperkirakan bakal ditempati Federico Valverde yang mau tak mau ditarik ke belakang. Sedangkan Raul Asencio diprediksi bakal jadi tandem Antonio Rudiger sebagai bek tengah. Ferland Mendy tetap bek kiri.

Di sisi lain, masalah cedera Atletico tak sebesar tetangganya. Hanya dua pemain utama yang cedera saat ini, yaitu Cesar Azpilicueta dan Koke. Meski dua pemain itu penting bagi Atletico, Simeone punya banyak pelapis.

Kehadiran Robin Le Normand dan Jose Gimenez jadi bukti bahwa tak hadirnya Azpilicueta bukan masalah. Pun halnya dengan lini tengah karena sudah ada Marcos Llorente dan gelandang muda, Pablo Barrios.

Pemain Atletico selintas tampak lebih menjanjikan. Namun di atas kertas, Real Madrid ternyata tak serta-merta jadi lemah saat menghadapi Atletico dengan kondisi yang ada.

Pada tiga pertemuan terakhir di La Liga, Real Madrid dan Atletico selalu bermain imbang 1-1. Skor identik ini jadi sinyal kedua tim sama kuat kala bersua di level domestik, apapun keadaannya.

Namun di Liga Champions, keduanya kemungkinan besar bakal menerapkan pendekatan yang berbeda. Ini karena pertandingan babak 16 besar turut menentukan nasib mereka di pentas Eropa.

Real Madrid sedang dalam misi mempertahankan sekaligus mengejar gelar ke-16 dan menjadi tim dengan gelar Liga Champions terbanyak. Sedangkan Atletico juga masih penasaran mencicipi trofi Si Kuping Besar yang pertama setelah gagal dalam dua kali final.

Dengan mengamati kondisi skuad dan cara pelatih meramu strategi masing-masing pada laga sebelumnya, bukan tak mungkin Real Madrid vs Atletico Madrid akan berakhir imbang.