Ngacir Sendirian, Messi Jadi Pemain Gaji Terbesar di MLS
Lionel Messi kembali menjadi pemain dengan gaji terbesar di Liga Amerika Serikat (MLS) untuk tiga tahun beruntun. Messi unggul jauh di puncak daftar gaji pemain MLS.
Berdasarkan data gaji yang dirilis MLS PA, Rabu (25/6), Messi mendapat bayaran hingga US$20,4 juta (setara Rp331 miliar) tahun ini. Jumlah itu US$12 juta (setara Rp194 miliar) berasal dari gaji di Inter Miami.
Jika hanya dari gaji, Messi tetap jadi pemain dengan gaji tertinggi di MLS tahun ini. Sisanya, La Pulga mendapat bayaran dari kontrak sponsor, termasuk kerja sama dengan Adidas dan kesepakatan pembagian pendapatan dengan mitra siaran MLS, Apple.
Menurut laporan Sportico, Messi berpotensi mengantongi hingga US$150 juta (setara Rp2,4 triliun) selama masa kontrak 2,5 tahun bersama Inter Miami yang dimulai pada musim panas 2023.
Pemain dengan bayaran tertinggi kedua adalah penyerang Toronto FC, Lorenzo Insigne, yang menerima pendapatan sebesar US$15,44 juta. Sementara rekan satu tim Messi di Inter Miami, Sergio Busquets berada di peringkat ketiga dengan US$8,5 juta.
Total gaji dan pendapatan Messi tahun ini adalah US$20.446.667. Jumlah itu lebih banyak dari seluruh gaji satu tim 21 klub MLS.
Hanya Toronto FC (US$34,1 juta), Atlanta United (US$27,6 juta), FC Cincinnati (US$23,2 juta), LA Galaxy (US$22,9 juta), Los Angeles FC (US$22,4 juta), dan Chicago Fire (US$22,1 juta) yang memiliki total gaji lebih besar daripada pendapatan yang didapat Messi dalam satu tahun.
Terkait klub yang mengeluarkan uang untuk membayar gaji terbesar adalah Inter Miami. Klub yang dimiliki David Beckham itu membayar gaji US$46,84 juta tahun ini.
Jumlah ini bahkan lebih dari dua kali lipat dari hampir semua tim MLS lainnya, kecuali Toronto FC (US$34,15 juta) dan Atlanta United (US$27,63 juta).
Adapun tim dengan pengeluaran terendah adalah CF Montreal (US$11,99 juta), diikuti oleh Philadelphia Union, Real Salt Lake, Houston Dynamo, dan Minnesota United yang seluruhnya masih berada di kisaran US$13 juta.
(har)