Taufik Hidayat Ultimatum Pelatih Pelatnas: Ada yang Masuk dan Keluar

CNN Indonesia
Rabu, 02 Jul 2025 01:29 WIB
Wakil Ketua Umum PP PBSI Taufik Hidayat memberi ultimatum kepada pelatih untuk mendorong atlet meraih juara. Evaluasi akan dilakukan lebih tegas.
Taufik Hidayat ultimatum pelatih pelatnas bulutangkis Indonesia. (CNN Indonesia/Muhammad Ikhwanuddin)
Jakarta, CNN Indonesia --

Wakil Ketua Umum PP PBSI Taufik Hidayat memberikan ultimatum kepada jajaran pelatih pelatnas bulutangkis untuk mendorong atlet meraih gelar juara.

Menurut Taufik, PBSI telah memberikan waktu yang cukup kepada para pelatih sejak awal tahun untuk membuktikan kinerja mereka. Namun hasil yang diraih belum memuaskan hingga pertengahan musim 2025.

"Evaluasi kemarin lebih ke pelatih, ke atletnya belum. Dan di situ saya ultimatum untuk pelatih juga. Karena kita sudah berjalan enam bulan belum maksimal," kata Taufik kepada awak media di Kantor Kemenpora, Jakarta, Selasa (1/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami tegaskan jangan hanya mengejar ranking, tapi gimana pun yang diinginkan masyarakat itu juara. Juara itu nomor satu, enggak ada juara dua," ujar Taufik menegaskan.

Legenda badminton Indonesia itu juga memperingatkan PBSI akan bersikap lebih tegas kepada para pelatih. Pergantian pelatih bakal dilakukan berdasarkan tolok ukur prestasi.

"Dan saya yang terakhir juga mengultimatum dengan cepat apa yang dijanjikan Binpres (Bidang Pembinaan dan Prestasi), ada beberapa nomor yang memang sudah lama di sana, memang prestasinya juga tidak ada. Karena di aturan baru kita, kita bisa tidak harus menunggu akhir tahun."

"Jadi ada lagi, tunggu sebentar lagi jadi siapa nanti ada yang masuk ada yang keluar. Gitu aja. Jadi kita sama-sama menunggu," tutur Taufik.

Pelatih diharapkan bisa membangun hubungan baik dan menjadi figur yang pendukung di dalam maupun di luar lapangan.

"Pelatih harus bisa menyesuaikan. Tidak bisa satu pemain satu pelatih. Harus bisa jadi kakak, orang tua, bahkan psikolog. Kalau semua merasa tidak cocok, ya susah," ujarnya.

Taufik memastikan keputusan evaluasi akan berdasarkan data objektif yang dikumpulkan Binpres. Ia juga meminta agar proses promosi dan degradasi pelatih bisa kembali diterapkan secara berkala sesuai kebutuhan.

Prestasi atlet pelatnas PBSI di sepanjang 2025 terbilang memprihatinkan. Tercatat baru dua gelar juara yang bisa diraih, yakni melalui pasangan ganda putri Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramadhanti di turnamen Super 300 Thailand Masters dan ganda campuran Afar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu di Super 300 Taiwan Open.

Sejauh ini atlet pelatnas Indonesia masih kesulitan bersaing di turnamen level atas seperti Super 500, Super 750, dan Super 1000.

[Gambas:Video CNN]

(abs/abs/jun)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER