Media Vietnam Soroti Kekalahan Indonesia: Garuda Pertiwi Kritis

CNN Indonesia
Kamis, 03 Jul 2025 12:34 WIB
Kekalahan Indonesia dari Pakistan jadi sorotan media Vietnam. (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sejumlah media Vietnam menyoroti kekalahan Timnas Putri Indonesia dari Pakistan dalam Kualifikasi Piala Asia Wanita 2026.

Timnas Putri Indonesia kalah 0-2 dari Pakistan dalam laga kedua Grup D Kualifikasi Piala Asia Wanita 2026 di Stadion Indomilk Arena, Rabu (2/7).

Kendati diperkuat sejumlah pemain naturalisasi, seperti kiper Iris de Rouw, Emily Nahon, Felicia de Zeeuw, Sydney Hooper, hingga Isa Warps, Indonesia tidak bisa mengalahkan Pakistan.

Media Vietnam, Soha.vn menyebut keunggulan Pakistan 2-0 pada menit ke-18 membuat Indonesia kebingungan dalam bermain.

"Tim dari negara kepulauan itu tidak dapat mengoordinasikan permainan mereka dengan koheren dan sering menangani situasi dengan agak tergesa-gesa," tulis Soha.

Sementara, Tuiotre melaporkan kekalahan Indonesia jadi Pakistan jadi kejutan besar. Pasalnya, Pakistan 52 peringkat di bawah Indonesia dalam ranking FIFA.

Ditambah lagi Garuda Pertiwi diperkuat sejumlah pemain naturalisasi pada pertandingan tersebut. Kekalahan dari Pakistan dinilai menempatkan Indonesia di ujung tanduk untuk lolos ke putaran final Piala Asia Wanita 2026 dan Piala Dunia Wanita 2027.

"Dengan hasil ini, peluang Timnas Putri Indonesia meraih tiket ke Piala Asia Wanita 2026 hampir sirna."

Kecilnya peluang Indonesia itu lantaran tim asuhan Satoru Mochizuki harus menang besar 6-0 lawan Taiwan di laga terakhir. Indonesia bisa saja lolos hanya bermodalkan menang lawan Taiwan, namun mesti berharap Pakistan tidak mengalahkan Kirgizstan.

Laporan senada dituliskan Tienphong. Namun pemberitaan itu menyoroti kemungkinan tim-tim Asia Tenggara yang bakal tampil di Piala Asia Wanita 2026 hanya Vietnam, Thailand, dan Filipina usai Indonesia dihajar Pakistan.

"Hasil ini membuat Indonesia nyaris tak berdaya saat di laga pamungkas, mereka akan bertemu dengan tim terkuat di grup, Taiwan."



(sry/rhr)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK