3 Kelemahan Timnas Putri Indonesia Saat Kalah dari Pakistan

CNN Indonesia
Kamis, 03 Jul 2025 14:55 WIB
Berikut tiga kelemahan Timnas Putri Indonesia saat kalah dari Pakistan di Kualifikasi Piala Asia Wanita 2026.
Pemain Timnas Putri Indonesia bersedih usai kalah dari Pakistan. (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)
Jakarta, CNN Indonesia --

Timnas Putri Indonesia secara mengejutkan kalah dari Pakistan dalam lanjutan Kualifikasi Piala Asia Wanita 2026. Berikut tiga kelemahan Garuda Pertiwi dalam laga tersebut.

Awalnya Indonesia diyakini akan menang mudah atas Pakistan. Pasalnya peringkat FIFA Pakistan paling rendah di antara tiga tim lainnya di Grup D Kualifikasi Piala Asia Wanita 2026.

Sudah begitu Pakistan dibantai Taiwan dengan skor 0-8 pada laga pertama. Pada saat yang sama Indonesia menang 1-0 atas Kirgistan dalam duel yang sengit dan ketat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, fakta berkata lain. Mendominasi jalannya pertandingan, Safira Ika dan kawan-kawan tak bisa menembus pertahanan Pakistan. Sebaliknya lawan mencetak dua gol.

Berikut ini tiga kelemahan Timnas Putri Indonesia saat melawan Pakistan yang harus diperbaiki sebelum laga pemungkas melawan Taiwan di Stadion Indomilk Arena, Sabtu (5/7).

1. Salah Umpan

Harus diakui pemain Indonesia masih sering melakukan salah umpan. Terkadang bola dikuasai lawan bukan dengan cara direbut, tetapi didapat karena salah umpan Indonesia.

Intensitas salah umpan ini meningkat tajam jika diterapkan dalam intensitas cepat. Permainan satu dua sentuhan cepat lebih sering hilang karena tak sesuai keinginan.

Pada saat yang sama Pakistan bermain dengan solid. Pertahanan mereka sangat rapat. Body balance Pakistan juga menonjol sehingga pemain Indonesia sulit dalam duel satu lawan satu.



2. Belum Pengertian

Saling pengertian atau chemistry antarpemain belum terjalin dengan baik. Utamanya pemain-pemain diaspora hasil naturalisasi belom menyatu penuh dengan rekan main barunya.

Hal ini membuat beberapa kali serangan yang dibangun tak berbuahkan hasil maksimal. Penetrasi atau umpan kunci yang dilepas pada akhirnya tak menemukan sasaran tepat.

Satoru Mochizuki sadar betul akan hal ini dan memperbaikinya saat jeda babak pertama. Sayang lawan sudah bermain dengan rapat sehingga pola serangan Indonesia bisa dimentahkan.

3. Mentalitas dalam Tekanan

Kiranya layak diakui bahwa pemain Timnas Putri Indonesia belum memiliki mentalitas kuat dalam situasi tertekan atau pulih dari situasi sulit. Saat tertinggal dua gol kepanikan menguasai.

Segenap pemain seperti terburu-buru dalam membangun permainan. Ingin cepat-cepat mencetak gol. Situasi ini dimanfaatkan Pakistan dengan bermain rapat dan disiplin.

Sejatinya Safira dan beberapa pemain diaspora bisa menjadi katalisator tim dalam situasi sulit ini, tetapi tak bisa mengatrol. Skuad muda Timnas Putri Indonesia memang butuh jam terbang.

[Gambas:Video CNN]



(ikw/ikw/rhr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER