Alasan Liga 1 Ganti Nama Jadi Super League
Kompetisi kasta tertinggi di Indonesia, Liga 1 resmi berganti nama mulai musim depan menjadi Super League.
Perubahan ini membuat level elite atau kasta teratas Liga Indonesia kembali bernama Super League atau Liga Super yang terakhir digunakan pada 2015. Pergantian nama juga berlaku untuk Liga 2 yang berubah menjadi Championship.
"Mulai musim ini [2025/2026] kami melakukan rebranding dengan mengusung nama BRI Super League untuk Liga 1 dan Pegadaian Championship untuk Liga 2," kata Ferry di Jakarta, Senin (7/7).
Ferry menyampaikan, perubahan ditetapkan untuk memberi wajah baru bagi Liga Indonesia. Namun hal ini hanya berlaku untuk level profesional, sedangkan Liga 3 yang semi-profesional masih bertajuk Liga Nusantara.
"Entitas tetap PT LIB tapi brand-nya adalah I-League bukan lagi LIB," ucap Ferry.
Perubahan besar lain yang ditetapkan adalah kuota pemain asing untuk Super League musim depan. Setiap klub diizinkan mendaftarkan 11 nama asing namun hanya delapan yang boleh dimainkan bersamaan.
Sebelumnya di Liga 1 2024/2025, kuota pemain asing adalah delapan yang bisa didaftarkan dan hanya enam boleh diturunkan bersamaan.
"Musim depan pemain asing adalah delapan yang main. Di DSP juga hanya boleh delapan. Tapi klub bisa mendaftarkan menjadi 11. Intinya regulasi ini mudah-mudahan tidak bergeser lagi," kata Ferry.