Ketika Indonesia Tolak Keluarkan Visa Atlet Israel di Asian Games 1962

CNN Indonesia
Minggu, 13 Jul 2025 09:26 WIB
Indonesia pernah ditunjuk sebagai penyelenggara Asian Games 1962 di era Presiden Soekarno dan menolak untuk mengeluarkan visa bagi atlet Israel.
Stadion Gelora Bung Karno pernah menghelat Asian Games 1962. (AFP/BAY ISMOYO)
Jakarta, CNN Indonesia --

Indonesia pernah ditunjuk sebagai penyelenggara Asian Games 1962 di era Presiden Soekarno. Ketika itu, Asian Games 1962 dihelat dari 24 Agustus-4 September.

Perhelatan ini menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia yang belum lama merdeka mampu menyelenggarakan pertandingan kelas dunia.

Dikutip dari Inside the gamez, Asian Games edisi keempat ini diadakan di Jakarta. Sebanyak 1460 atlet terlibat di pesta olahraga di benua Asia ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu yang juga menyita perhatian dari gelaran ini adalah ketika Indonesia tidak mengeluarkan visa bagi atlet Israel. Tak dikeluarkannya visa untuk atlet Israel karena Indonesia tidak memiliki hubungan diplomatik dan Presiden Soekarno tidak ingin menjalin hubungan dengan Israel yang dianggap penjajah.

Ini bukan kali pertama sebab Soekarno juga menentang pertandingan Timnas Indonesia melawan Israel pada Kualifikasi Piala Dunia 1958.

Momen itu terjadi pada 1957 ketika Indonesia seharusnya bertemu Israel di babak playoff Piala Dunia 1958. Indonesia memilih mundur dari perhelatan itu usai permintaan laga digelar di tempat netral ditolak oleh FIFA.

Pemerintah Indonesia memutuskan tidak memberi visa kepada atlet Israel yang kala itu masih berkompetisi di Asia. Sebagai konsekuensi atas keputusan tersebut, Indonesia harus membayar denda kepada Komite Olimpiade Internasional (IOC).

Meskipun demikian, total 1.460 atlet dari 12 negara berkompetisi dengan bulu tangkis yang memulai debutnya sebagai salah satu dari 13 cabang olahraga.

Olimpiade secara resmi dibuka oleh Soekarno di Stadion Utama Senayan (sekarang Gelora Bung Karno). Jepang menduduki puncak tabel medali dengan 73 emas, 56 perak, dan 23 perunggu.

Sementara Indonesia meraih 11 emas, 12 perak dan 28 perunggu. Dengan demikian Indonesia berada di posisi kedua setelah Jepang.

(imf/jal)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER