Piala Presiden: Kisah Cinta Ross dan Sally dari Inggris Dukung Oxford
Ross Claerk (62 tahun) dan Sally Joss (60 tahun), suami istri asal Inggris, mempertontonkan kisah cintanya ke Oxford United di Piala Presiden 2025.
Keduanya sengaja datang ke Jakarta dan Bandung untuk mendukung Oxford. Bahkan, saat Oxford tak bertanding, Sabtu (12/7), keduanya tetap datang ke Stadion Si Jalak Harupat.
Ditemani rekannya asal Indonesia, Leny Masayu, keduanya menikmati masa libur musim panas ini dengan bersenang-senang di Indonesia. Pengalaman baru didapat keduanya.
Keduanya juga jadi sasaran foto suporter. Seperti publik figur terkenal, Ross dan Sally diminta swafoto atau foto bersama. Sambutan hangat ini membuat mereka begitu terkesan.
"Ini pertama kalinya kami datang ke Indonesia. Kami datang seminggu yang lalu, dan perjalanannya memakan waktu 18 jam, tapi kami sangat menikmati waktu di sini. Semua orang luar biasa."
"Kami benar-benar bersenang-senang. Saat pulang nanti, kami akan bilang ke semua orang, 'Pergilah ke Indonesia! Orang-orangnya luar biasa'," kata Ross saat ditemui pada Sabtu (12/7).
Ross mengisahkan sudah lebih dari 40 tahun mendukung Oxford United. Karena cintanya ke klub berjulukan The Yellow, Ross membuat tato loga Oxford United di lengan kanannya.
Ross tak sendiri. Ia membuat tato tersebut bersama 11 rekannya sesama pendukung fanatik Oxford United. Saat itu, kata Ross, Oxford United masih di kasta tertinggi Liga Inggris.
"Saya membuat tato ini 40 tahun yang lalu. Saya dan 11 teman saya membuat tato yang sama. Kami adalah kelompok pendukung Oxford United. Kami biasa menonton sepak bola bersama," katanya.
Setelah menikah dengan Sally, rasa cinta Ross terhadap Oxford tak redup. Pria berambut gimbal ini bahkan membuat sang istri mencintai Oxford dan berkelana keliling dunia.
"Saya yang memperkenalkan Sally ke sepak bola. Kami sudah bepergian ke banyak tempat, termasuk Jerman, untuk menonton sepak bola. Tapi Indonesia adalah salah satu yang terbaik."
"Di sini dan Afrika Selatan saat Piala Dunia adalah favorit saya. Saya ingin kembali suatu hari nanti dan menonton pertandingan klub-klub Indonesia seperti Persija atau Bali United," kata Ross.
Ross dan Sally juga berharap Oxford United makin berjaya di tangan pemilik baru, dalam hal ini Erick Thohir dan kolega. Oxford disebut berada di tangan yang tepat.
"Dulu kami tim besar, bermain di Liga Premier lama. Namun sekarang kami mulai sukses kembali di bawah pemilik baru. Kami sangat senang memiliki pemilik dari Indonesia," kata Ross.
"Dan saya rasa sepak bola sekarang sudah berubah. Dulu hanya pria yang pergi menonton, sekarang wanita dan anak-anak juga ikut. Menonton sepak bola jadi acara keluarga," timpal Sally.
(abs/jal)