Bek Malaysia U-23 Aysar Hadi jadi sorotan saat melawan Timnas Indonesia U-23 dalam laga terakhir Grup A Piala AFF U-23 2025 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Senin (21/7).
Laga tersebut berakhir imbang 0-0 untuk kedua tim. Akan tetapi, kegagalan menang lawan Indonesia membuat Malaysia U-23 tersingkir dari Piala AFF U-23 2025. Sementara Garuda Muda lolos ke semifinal.
Salah satu pemain yang jadi sorotan usai kegagalan Malaysia ke semifinal Piala AFF U-23 adalah bek Aysar Hadi. Bukan karena Harimau Muda tersingkir, tetapi karena penampilan sang pemain.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah melanggar Jens Raven pada babak kedua, wajah Aysar Hadi mendapat sorotan kamera. Sejak itu potongan cuplikan tayangan itu tersebar di media sosial.
Wajah Aysar yang berkumis membuat netizen atau penggemar sepak bola online mempertanyakan usia pemain asal klub Johor Darul Ta'zim (JDT) itu.
Netizen menganggap wajah Aysar dengan kumisnya yang lebat tidak cocok untuk usia di bawah 23 tahun. Dalam situs resmi JDT, Aysar Hadi tercatat berusia 21 tahun karena lahir pada 4 September 2003.
Media Malaysia Berita Harian juga menyoroti perlakuan netizen terhadap Aysar.
"Ini benar U-23 atau U-33?" ucap salah satu netizen.
"Pemain ini mungkin sudah jadi ayah," netizen lain menimpali.
Meski begitu pemberitaan tersebut menegaskan pemain kelahiran Selangor itu sah dimainkan dari segi umur. Aysar jadi salah satu kunci Harimau Muda menahan gempuran Timnas Indonesia.
Ini juga bukan kali pertama pendukung Timnas Indonesia mempersoalkan pemain Malaysia. Sebelumnya fans Garuda mempermasalahkan pemain-pemain naturalisasi Harimau Malaya.
(sry/jal)