Vietnam Berpotensi Tiru Thailand: Solid Bertahan dan Redam Jens Raven

Media Vietnam menyarankan Vietnam U-23 meniru strategi Thailand demi meredam Timnas Indonesia U-23 final Piala AFF U-23 2025.

Indonesia lolos ke final usai mengalahkan Thailand lewat adu penalti dengan skor 7-6 setelah kedua tim bermain imbang 1-1 dalam pertandingan 120 menit.

Pada laga tersebut, Indonesia mendominasi 70 persen penguasaan bola. Namun, Thailand mampu bermain efektif dan unggul soal jumlah peluang tepat sasaran.

Soga menilai Thailand sengaja meninggalkan ciri khas permainan ball possession dan tampil lebih bertahan demi meredam permainan menyerang Garuda Muda.

"Sepak bola Thailand terkenal dengan gaya permainannya yang dominan dalam penguasaan bola, banyak melakukan umpan pendek dan mendominasi lawan di turnamen ASEAN," urai Soha.

"Namun, di Piala AFF U-23 2025, Thailand U-23 menampilkan sisi yang sangat berbeda. Ada kalanya tim Gajah Perang membiarkan penguasaan bola kepada lawan, bermain bertahan lebih dalam dan menunggu peluang lewat serangan balik," tulis Soha menambahkan.

Strategi itu nyaris berhasil meredam agresivitas Indonesia. Thailand memulai permainan dengan lambat, bertahan secara rapat, dan sukses mengunci kedua sisi pertahanan Indonesia untuk membantu serangan.

Soha menilai, sistem pertahanan Thailand efektif mencegah Indonesia "menyerang lebih dulu". Kemudian Thailand berhasil unggul lebih dulu ketika melakukan akselerasi di babak kedua sebelum akhirnya disamakan lewat sundulan Jens Raven.

Meskipun kalah dalam adu penalti, Thailand menjadi tim yang paling banyak memaksa Indonesia mengeluarkan energi sejak awal turnamen. Statisik menunjukkan bahwa dengan penguasaan bola sebanyak 30 persen, Thailand mampu melepaskan lebih banyak on target dari lawan mereka.

"Apa yang telah dilakukan Thailand U-23 memberikan banyak masukkan bagi pelatih Kim Sang Sik menjelang final Piala AFF U-23 2025," tulis Soha.

Timnas Vietnam U-23 disarankan tiru Thailand saat lawan Timnas Indonesia U-23. (ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA)

Laporan tersebut menganalisa kekuatan Indonesia di turnamen kali ini. Selain memiliki keuntungan sebagai tuan rumah, Indonesia kerap memulai pertandingan dengan gaya menyerang yang agresif. Namun, setelah 20-25 menit awal, Indonesia kerap gagal mempertahankan tempo dan terjebak dalam kebuntuan.

"Menjelang laga final, Vietnam U-23 di bawah arahan Kim Sang Sik dapat memilih strategi serupa seperti yang dilakukan Thailand untuk menetralisir Indonesia U-23."

"Pelatih Kim membutuhkan pertahanan solid dan berlapis, terutama harus "menjaga dengan baik" striker naturalisasi Jens Raven, yang memiliki postur 189 cm dan sukses mengoleksi 7 gol," sebut Soha dalam analisisnya.

Pertandingan final Piala AFF U-23 antara Indonesia vs Vietnam akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (29/7). Kickoff laga puncak ini akan dimulai pukul 20.00 WIB.

[Gambas:Video CNN]