Khamzat Chimaev disebut menghadirkan bencana bila berhasil jadi juara dunia kelas menengah UFC.
Pendapat tersebut dilontarkan oleh pengamat UFC, Din Thomas. Din Thomas menilai Khamzat Chimaev sebagai sosok yang sulit diprediksi bila berbicara soal rencana pertarungan.
"Bila Khamzat menang, itu adalah bencana. Kalian tentu tidak bisa berkata bahwa kalian tidak berpikir:'Laga ini [Khamzat vs Dricus Du Plessis] mungkin tidak akan terjadi'."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sejumlah petarung punya perilaku sulit untuk sekadar memastikan pertarungan terjadi. Saya bukan ingin pesimis dan tetap bakal mengatakan Khamzat bakal muncul. Namun bila dia muncul dan mampu memenangkan pertandingan, apakah kita percaya dia akan terus muncul dan bertarung? Itulah poinnya," kata Din Thomas seperti dikutip dari MMA Junkie.
Pendapat Din Thomas didasarkan pada kenyataan bahwa Khamzat Chimaev beberapa kali menarik diri dari pertarungan. Hal tersebut disebabkan oleh kondisi kesehatan Khamzat Chimaev yang sering mengalami mendala sejak ia terkena Covid-19.
Khamzat bahkan sempat mengutarakan pensiun dari UFC. Namun kemudian pernyataan itu diralat dan Khamzat kembali bertarung.
"Apakah dia mampu dua kali melakukannya? Tiga kali melakukannya? Karena kita butuh pergerakan."
"Saya benci ketika persaingan terlihat diam dan tidak ada pergerakan di sebuah divisi. Untuk bisa bergerak, sang juara tentu harus bertarung," kata Din Thomas.
Sebelum bermasalah dengan kondisi kesehatan, Khamzat Chimaev sempat melakoni tiga pertarungan di UFC hanya dalam kurun waktu tiga bulan. Namun begitu kondisinya bermasalah, ia beberapa kali menarik diri dari pertarungan.
Sejak 2023, Khamzat Chimaev juga hanya bertarung satu kali dalam satu tahun. Namun Khamzat Chimaev memang punya kualitas mentereng karena ia bisa mengalahkan jagoan papan atas mulai dari Gilbert Burns, Kevin Holland, Kaaru Usman, hingga Robert Whittaker.
(ptr/rhr)