Pelatih Indonesia Hanya 1 di Super League, Terminim dalam Sejarah

CNN Indonesia
Sabtu, 02 Agu 2025 14:51 WIB
Kepercayaan klub-klub Super League kepada pelatih lokal mencapai titik nadirnya pada musim ini, yakni hanya tersisa satu saja.
Malut United menjadi satu-satunya tim yang ditangani pelatih lokal. (CNNIndonesia.com/Tunggul)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kepercayaan klub-klub Super League kepada pelatih lokal mencapai titik nadirnya pada musim ini, yakni hanya tersisa satu saja.

Ini merupakan jumlah terminim sepanjang sejarah kompetisi sepak bola Indonesia. Dari 1994, ketika Perserikatan dan Galatama disatukan, tak pernah pelatih lokal hanya satu.

Satu-satunya pelatih lokal yang akan menangani klub Super League 2025/2026 adalah Hendri Susilo. Adalah Maluku United yang tetap setia memakai jasa pelatih dalam negeri.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ini sama dengan akhir musim lalu. Pada akhir musim Liga 1 2024/2025, hanya Imran Nahumarury satu-satunya pelatih lokal yang tetap bertahan, dari awalnya ada tiga pelatih.

Selama era Liga 1 atau sejak sepak bola Indonesia bertransformasi setelah lepas dari sanksi FIFA pada 2016, jumlah pelatih lokal memang kalah dari pelatih asing, tetapi tak pernah cuma satu.

Jika dihitung dari awal musim, tanpa menghitung pergantian di tengah musim, pelatih lokal sejatinya cukup dipercaya. Rahmad Darmawan jadi pelatih yang selalu dikontrak klub.

Namun, pada musim ini, tak ada klub yang mengontrak Rahmad. Pelatih yang pernah membawa Persipura Jayapura dan Sriwijaya FC ini juara tak lagi diminati jasanya.

Sebaliknya Hendri Susilo, yang dalam tiga musim terakhir selalu dipecat di tengah musim, masih mendapat kepercayaan. Ini tantangan yang harus dijaga oleh Hendri.

Bisakah Hendri menjaga harkat pelatih nasional dalam kompetisi kasta tertinggi? Malut United telah menyatakan komitmen menggunakan jasa pelatih lokal, tetapi harus dibuktikan.

Performa Maluku United tidak boleh jeblok. Pasalnya Malut mengakhiri kompetisi musim lalu dengan menempati peringkat keempat bersama Imran, meski di awal musim kepayahan.

Hal sama sepertinya bakal berlaku. Kualitas sentuhan Hendri akan dilihat pada awal musim ini. Jika bisa menjawab tantangan, bukan tidak mungkin akan dipertahankan.

Komparasi Pelatih Nasional di Liga Indonesia (awal musim)

2025/2026: 1 pelatih
2024/2025: 3 pelatih
2023/2024: 4 pelatih
2022/2023: 4 pelatih
2021/2022: 6 pelatih
2020: 8 pelatih
2019: 6 pelatih
2018: 5 pelatih
2017: 7 pelatih

[Gambas:Video CNN]

(abs/jal)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER