Manajer Tim Satria Muda Pertamina, Theodore Adi Wira mengungkap alasan timnya pindah ke Bandung. Menurutnya, ada kepentingan besar yang diusung manajemen dalam langkah eksodus dari Jakarta.
Keputusan Satria Muda pindah ke Bandung jadi sorotan karena sekaligus membuat klub basket Prawira Bandung tergusur. Ini karena Satria Muda bergabung ke dalam manajemen PT Persib Bandung Bermartabat yang sebelumnya menaungi Prawira.
"Pindah ke Bandung memang sedikit menantang karena kami sebelumnya dari Jakarta. Tapi ada kepentingan yang lebih besar. Saya rasa, kami mendekat ke market yang lebih besar. Di Bandung kami bisa terafiliasi dengan organisasi yang lebih besar. Secara bisnis saya merasa ini cukup menarik," kata Wira di Jakarta, Rabu (6/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wira menegaskan timnya akan tetap mengusung nama Satria Muda. Selain itu, komposisi pemain hingga pelatih juga tidak mengalami perubahan besar dengan perpindahan yang diambil.
"Pada intinya memang kami akan berpindah, tapi operasional tetap akan satu yaitu Satria Muda. Tidak ada yang berbeda. Tapi ini bukan pertama kalinya karena sebelumnya Satria Muda pernah diakuisisi oleh Mahaka dan kali ini Persib," ucapnya.
Di satu sisi, ia membuka kemungkinan eks pemain Prawira untuk bergabung ke Satria Muda. Namun Wira belum bisa menyebut nama rekrutan yang dimaksud.
"Beberapa pemain ada dan dalam 24 jam ke depan akan kami umumkan. Begitu juga dari SM ada beberapa pemain yang dirampingkan," kata dia.
Sementara menurut pemain Satria Muda, Avan Seputra, perpindahan timnya ke Bandung adalah keputusan mengejutkan. Namun ia mengisyaratkan optimisme terhadap prestasi timnya di IBL 2026.
"Dari segi pemain memang perpindahan ini sangat mengejutkan untuk basket Indonesia itu sendiri dan pecinta bola basket. Tapi dari segi manajemen dan holding pun sudah sangat memikirkan dengan matang atas perubahan ini," ujar Avan.
"Bagi pemain memang tidak mudah terhadap perubahan karena itu memaksa kami keluar dari kebiasaan. Tapi kami tetap antusias terhadap perubahan dari manajemen ini meski belum terlihat sisi positifnya," kata Avan menambahkan.
(ikw/ikw/rhr)