Wakil Ketua Komisi VI DPR Andre Rosiade mendatangi Bareskrim Polri, Jakarta, Jumat (8/8), untuk mencabut laporan yang sempat dilayangkan dirinya terkait tudingan mafia bola.
Penasihat Semen Padang FC itu mengatakan pencabutan laporan dilakukan karena dia memilih berdamai dengan akun yang menudingnya sebagai mafia bola.
"Pelaku meminta maaf kepada kami. Ya tentu, saya hari ini ingin ke atas [Bareskrim], ingin berdamai dan mencabut laporan," ujar Andre kepada wartawan di Bareskrim Polri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Andre menjelaskan ada dua akun media sosial yang dia laporkan ke Bareskrim Polri terkait tudingan mafia bola pada Mei lalu. Kedua akun itu adalah akun TikTok @Danoe Creative Studio dan akun Instagram @kitabonek.
Andre mengatakan sejatinya proses penyidikan terhadap kedua akun tersebut telah berjalan. Hanya saja, di tengah proses penyidikan, kedua akun itu mengaku salah dan meminta maaf secara terbuka.
Lebih lanjut, Andre beralasan pelaporan itu dilakukan hanya untuk memberikan efek jera bagi masyarakat agar tidak menyebarkan tudingan palsu.
"Ini pembelajaran supaya tidak menyebar hoaks. Itu satu ya, jadi saya mau cabut laporan," tutur Andre.
Di sisi lain, Andre menyebut dengan adanya proses hukum tersebut juga membuktikan bahwa tudingan bahwa dia mafia sepak bola telah terbantahkan.
"Saya ingin membuktikan kepada masyarakat Indonesia, saya ini bukan bagian dari mafia sepak bola, saya ini korban mafia. Untuk itu hal ini harus dibuktikan. Saya laporkan ke Bareskrim."
"Diproseslah berapa bulan ini oleh Bareskrim. Alhamdulillah ternyata setelah diproses, yang bersangkutan, terlapor, mengakui kesalahannya dan meminta maaf," kata Andre menambahkan.
(tfq/har)