Kapten Liverpool Virgil van Dijk kecam ulah segelintir fans Crystal Palace yang rusak momen mengheningkan cipta untuk Diogo Jota menjelang final Community Shield, Minggu (10/8).
Sebelum sepak mula pertandingan di Stadion Wembley tersebut ada momen mengheningkan cipta selama satu menit untuk Jota dan Andre Silva. Sayang momen itu dirusak sejumlah suporter.
Ada yang mencemooh momen hening tersebut, sehingga suasana di Wembley tidak hening. Ini membuat wasit berinisiatif mempercepat momen tersebut, tidak sampai satu menit.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selepas laga, Van Djik mengutarakan isi hatinya. Bagi pemain timnas Belanda ini, tak seharusnya suporter bersikap demikian. Ia sampai tak bisa berkata-kata.
"Ya, saya kecewa. Hanya itu yang bisa saya katakan. Saya tidak tahu siapa pelakunya, tetapi ada banyak pihak yang berusaha menutup-nutupinya, jadi jelas itu tidak membantu."
"Tapi, begitulah adanya. Kita tidak bisa mengontrol berapa banyak penggemar yang ada di sini? Apakah hanya 80.000 orang? Jadi, mengecewakan mendengarnya," kata Van Dijk.
Pelatih Liverpool, Arne Slot, juga berpikir serupa. Hanya saja, pelatih asal Belanda ini meyakini suporter Palace tak ingin melakukan hal tersebut. Mereka cuma tidak tahu.
"Saya orang berpikir positif. Jika saya melihat rasa hormat yang telah diberikan kepada mereka berdua dari seluruh dunia, inilah yang ada di benak saya," ujar Slot.
"Saya rasa ini tidak direncanakan. Mungkin mereka tidak sadar bahwa itu adalah hening cipta selama satu menit. Lalu para penggemar Palace berusaha menenangkan rekannya."
Sementara itu Liverpool takluk 2-3 dari Palace lewat adu penalti, setelah bermain imbang 2-2. Mohamed Salah, Alexis Mc Allister, dan Harvey Elliot gagal saat jadi algojo penalti.
(abs/jal)