ANALISIS

Pencarian Jati Diri Indonesia di Simulasi Pertama Piala Dunia U-17

Muhammad Ikhwanuddin | CNN Indonesia
Selasa, 12 Agu 2025 08:32 WIB
Timnas Indonesia U-17 akan bersua Tajikistan di laga perdana Piala Kemerdekaan 2025. (dok. PSSI)
Jakarta, CNN Indonesia --

Timnas Indonesia U-17 akan menghadapi Tajikistan pada laga perdana Piala Kemerdekaan 2025. Kubu Merah-putih wajib membentuk jati diri mereka dalam simulasi menuju Piala Dunia U-17 2025.

Piala Kemerdekaan 2025 digelar untuk pemanasan Timnas Indonesia U-17 menyongsong panggung dunia. Sebab tiga peserta lainnya, Tajikistan, Mali, dan Uzbekistan adalah peserta Piala Dunia U-17 2025.

Meski tak berada dalam satu grup di Piala Dunia U-17 2025, ajang pra-turnamen ini adalah panggung penting untuk menemukan formula terbaik untuk menghadapi ajang sesungguhnya. Ini juga berlaku untuk Indonesia.



Pelatih Timnas Indonesia U-17, Nova Arianto memanggil 30 nama untuk mengarungi Piala Kemerdekaan 2025. Kesempatan ini bisa sekaligus dimanfaatkan sebagai seleksi pemain untuk menentukan talenta terbaik.

Dengan adanya Piala Kemerdekaan 2025, Nova Arianto bisa bebas merdeka melakukan rotasi pemain sesuai kebutuhan timnya. Besar harapan, utak-atik pemain yang diterapkan dapat membentuk winning team untuk dibawa ke Qatar selama Piala Dunia U-17 2025.

Sebab pelatih 45 tahun itu perlu meningkatkan betul kualitas Timnas Indonesia U-17. Dengan rekam jejak di Piala Asia U-17 2025, akan berat bagi tim Merah Putih untuk bersaing jika levelnya tak menanjak.

Nova Arianto menghadirkan kombinasi pemain langganan dan nama baru yang memperkuat pasukan Garuda Asia. Sosok yang sudah lebih dulu bersinar seperti Mathew Baker, Fadly Alberto, M. Zahaby Gholy, dan Evandra Florasta tetap jadi andalan.

Lalu nama lain yang baru muncul adalah dua pemain diaspora yakni Noha Pohan Simangunsong dan Eizar Jacob. Mereka turut dipercaya ke dalam bagian tim di Piala Kemerdekaan 2025.

Sejauh ini belum terlihat kualitas Noha Pohan dan Eizar Jacob. Namun dengan masuknya mereka di skuad Piala Kemerdekaan 2025, mestinya Nova sudah melihat talenta dari pemain tim junior NAC Breda dan Sydney FC tersebut.

Di satu sisi, Nova juga perlu memerhatikan sepak terjang lawan. Tajikistan kini jadi salah satu negara di Asia Tengah yang sedang meningkat sepak bolanya selain Uzbekistan.



Sama seperti Indonesia, Tajikistan mampu menembus Piala Dunia U-17 2025 karena merebut tiket perempat final Piala Asia U-17 2025. Di bawah kendali pelatih Marco Ragini, Tajikistan mampu bangkit dari yang sebelumnya hanya bisa berada di fase grup Piala Asia U-17 2023.

Karena itu, Timnas Indonesia U-17 sama sekali tak bisa memandang remeh lawan. Sebagai sesama peserta Piala Dunia U-17 2025, tentunya Tajikistan juga ingin memaksimalkan Piala Kemerdekaan 2025 sebagai persiapan.

Baca lanjutan artikel ini di halaman selanjutnya>>>

Hasil Turnamen Jadi Kisi-kisi Kekuatan Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17


BACA HALAMAN BERIKUTNYA
HALAMAN :