Pelatih Larang Junaida Santi Main karena Karier Bisa Terancam

CNN Indonesia
Kamis, 14 Agu 2025 12:02 WIB
Pelatih Timnas Voli Putri Indonesia U-21 Marcos Sugiyama dengan tegas melarang Junaida Santi bermain dalam laga 16 besar Kejuaraan Dunia Voli Putri U-21 2025.
Junaida Santi cedera saat melawan Argentina dan tidak tampil memperkuat Indonesia saat menghadapi Italia pada 16 besar Kejuaraan Dunia Voli Putri U-21 2025. (ANTARA FOTO/RIZAL HANAFI)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pelatih Timnas Voli Putri Indonesia U-21 Marcos Sugiyama dengan tegas melarang Junaida Santi bermain dalam laga 16 besar Kejuaraan Dunia Voli Putri U-21 2025 di Surabaya.

Indonesia bermain tanpa Santi dalam babak 16 besar Kejuaraan Dunia Voli Putri U-21 2025. Pemain 18 tahun itu mengalami cedera saat menghadapi Argentina, Selasa (12/8).

"Dia memiliki masalah di meniscus. Meniscus yang terlalu tinggi, jadi kemarin mulai dengan sedikit sakit," kata Sugiyama dikutip dari Antara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pelatih asal Brasil itu dengan tegas melarang Santi bermain dalam laga melawan Italia karena tidak ingin pemain terbaik Proliga 2025 itu mengalami masalah berkepanjangan.

"Sekarang dia susah untuk berjalan. Lalu saya bicara sama dia, jangan main, tetap tenang, karena kalau dia bermain, dia bisa saja akan ada cedera lagi selama satu tahun," terang Sugiyama.

Menurutnya kondisi Santi sudah berangsur pulih dan bisa saja bermain dengan menggunakan obat penghilang rasa sakit, namun itu tidak dilakukannya demi masa depan sang pemain.

Santi menjadi pemain kedua di Timnas Voli Putri Indonesia U-21 yang mengalami cedera. Sebelumnya Kadek Diva Yanti juga jatuh cedera saat menghadapi Puerto Rico.

Tanpa Santi dan Kadek, Indonesia menghadapi Italia pada babak 16 besar. Kendati kalah 1-3 (12-25, 19-25, 25-21, 13-25), pemain-pemain Indonesia menunjukkan performa yang cukup baik dalam menghadapi negara yang menjadi finalis Kejuaraan Dunia Voli Putri U-21 dalam tiga penyelenggaraan terakhir.

Ketiadaan Santi dan Kadek bisa ditambal dengan keberadaan Pascalina Mahuze dan Azzahra 'Gendis' Dwi Febyane, serta Chelsa Berliana Nurtomo, Maradanti Namira, Geofanny Eka, Syelomitha Wongkar, Afra Hasna, dan Indah Guretno.

[Gambas:Video CNN]

(nva/har)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER