Polemik royalti terhadap karya seni turut menyorot lagu-lagu yang kerap bergema di pertandingan Timnas Indonesia. Berikut tiga lagu nasional yang sering dinyanyikan di pertandingan Timnas Indonesia.
Polemik ini muncul setelah pihak Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN) sempat menyatakan lagu kebangsaan Indonesia Raya dalam konteks pertunjukan komersial tetap harus membayar royalti kepada LMKN.
Namun belakangan Komisioner LMKN Bidang Kolekting dan Lisensi, Yessi Kurniawan, mengklarifikasi penyataan tersebut. Yessi mengatakan lagu Indonesia Raya sudah berstatus sebagai public domain sehingga tidak ada perlindungan hak cipta atas karya tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sekjen PSSI Yunus Nusi dalam pernyataan resmi, Rabu (13/8), mengatakan pemutaran lagu-lagu nasional di stadion pertandingan Timnas Indonesia merupakan 'perekat' dan 'pembangkit' nasionalisme sehingga tidak seharusnya dikaitkan dengan royalti.
Sebab di lapangan, lagu-lagu nasional sudah jadi salah satu karakteristik di pertandingan Timnas Indonesia.
Berikut tiga lagu nasional yang sering dinyanyikan di pertandingan Timnas Indonesia:
1. Indonesia Raya
Indonesia Raya adalah lagu kebangsaan Republik Indonesia. Lagu ini digubah Wage Rudolf Soepartman pada 1924 dan diperkenalkan pada 28 Oktober 1928 bertepatan dengan Kongres Pemuda II di Batavia.
Lagu kebangsaan juga biasa dikumandangkan dalam pertandingan resmi di seluruh dunia, termasuk Indonesia sebelum sepak mula dimulai.
Untuk menggelorakan nasionalisme dan solidaritas, lagu kebangsaan dua tim yang berlaga sama-sama diputarkan. FIFA membatasi durasi lagu kebangsaan selama 90 detik agar pertandingan bisa segera berlangsung.
2. Tanah Airku
Lagu Tanah Airku jadi salah satu tembang ikonik yang sering diputar setelah pertandingan Timnas Indonesia.
Pencipta lagu Tanah Airku adalah Saridjah Niung atau lebih populer dengan nama Ibu Soed. Lagu ini diciptakan pada 1927.
Biasanya lagu Tanah Airku diputar setelah pertandingan Timnas Indonesia, tak peduli menang atau kalah. Para pemain, pelatih dan ofisial tim juga membentuk formasi lingkaran di tengah lapangan selama lagu berkumandang.
3. Indonesia Pusaka
Lagu Indonesia Pusaka dicipatakan oleh komponis Ismail Marzuki pada 1949. Lagu ini menggambarkan kecintaan pada Indonesia dari lahir hingga tutup usia.
Meski memiliki latar belakang suku Betawi, Ismail Marzuki memancarkan nuansa persatuan dari penggunaan kata 'beta' yang berasal dari Maluku. Lagu ini turut jadi pembangkit nasionalisme dalam pertandingan Timnas Indonesia.
Pada gelaran FIFA Matchday September 2019, lagu Indonesia Pusaka diputar setelah pertandingan. Namun belakangan, lagu ini biasa dikumandangkan sebelum laga dimulai.
(ikw/nva)