Yenny Wahid Cerita Perjuangan Kiromal hingga Jadi Ranking 1 Dunia

CNN Indonesia
Kamis, 14 Agu 2025 18:52 WIB
Atlet panjat tebing Indonesia Kiromal Katibin jadi ranking 1 dunia. (Dok Kiromal Katibin)
Jakarta, CNN Indonesia --

Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yenny Wahid, Ketua Umum FPTI, mengisahkan perjuangan panjang Kiromal Katibin hingga meraih peringkat satu dunia panjat tebing.

Kiromal meraih ranking satu dalam peringkat dunia nomor speed putra, mengalahkan pemegang rekor waktu tercepat Olimpiade Paris 2024, Samuel Watson, dari Amerika Serikat.

Berdasarkan laman resmi International Federation of Sport Climbing (IFSC) Kiromal mengumpulkan 4.255 poin. Ia unggul 571 poin dari Watson yang mengumpulkan 3.684 poin.

"Kiromal bisa mencapai titik peringkat satu dunia lewat perjuangan jatuh bangun. Ia datang dari keluarga sederhana, diasuh ibunya sebagai single parent yang membesarkan Kiromal dan saudaranya dalam keterbatasan finansial."

"Kiromal berkenalan dengan dunia panjat memanjat sejak usia sembilan tahun dan dengan segala keterbatasan keluarganya, dia terus mengembangkan bakat memanjatnya," kaya Yenny kepada CNN Indonesia, Kamis (14/8).

Nama Kiromal mulai diperhitungkan dunia setelah beberapa kali memecahkan rekor dunia. Salah satunya dalam seri kejuaraan dunia di Chamonix, Prancis pada 8 Juni 2022.

Namun, perjalanan karier Kiromal tak selalu mulus. Performanya sering naik turun. Ia sering memimpin pada babak penyisihan, tetapi gagal di partai penentuan karena tergelincir.

"Puncaknya adalah ketika ia tidak berhasil mendapatkan tiket untuk bertanding dalam Olimpiade Paris 2024. Kiromal hanya bisa menonton dari jauh ketika rekan sekamarnya, Veddriq Leonardo, menjadi atlet panjat tebing Indonesia pertama yang berhasil meraih medali emas Olimpiade," kata Yenny mengenang.

"Melihat perjuangan dan kemenangan Veddriq sepertinya menjadi pembakar semangat Kiromal dan sejak saat itu prestasinya menjadi lebih konstan," ucap Yenny menambahkan.

Kebangkitan Kiromal, menurut Yenny, dimulai dari Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh dan Sumatera Utara pada 2024. Dari PON Kiromal bisa menjaga konsistensinya.

"Dimulai dari PON di Aceh di mana dia menang mengalahkan Veddriq yang baru kembali dari Paris, kemenangan demi kemenangan diraih Kiromal di berbagai ajang kejuaraan dunia hingga saat ini," kata Yenny.

Poin Kiromal meningkat berkat hasil signifikan di seri Piala Dunia Panjat Tebing. Salah satunya meraih medali emas di Piala Dunia IFSC Denver, Amerika Serikat pada 2 Juni 2025.

Sementara peringkat Veddriq Leonardo, mengalami penurunan. Posisi Veddriq merosot ke posisi 12 dunia dengan 1.640 poin karena hasil kurang memuaskan di seri Piala Dunia. 

(abs/abs/rhr)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK