Marc Marquez mengaku penasaran menang MotoGP Austria bersama Ducati setelah gagal bersama Honda jelang balapan di Sirkuit Red Bull Ring, Minggu (17/8).
Marc Marquez jadi salah satu pembalap yang belum pernah merasakan kemenangan di MotoGP Austria di level elite. Pembalap kelahiran Cervera, Spanyol, ini tercatat tiga kali hampir menang dengan menjadi runner up.
Pencapaian itu dibukukan Marquez saat masih jadi pembalap Honda usai kalah dari Andrea Dovizioso pada musim 2017 dan 2019, seta dari Jorge Lorenzo pada 2018. Menariknya, kekalahan Marquez itu didapat dari para pembalap Ducati.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kini Marquez menjadi pembalap Ducati. Pembalap berjulukan The Baby Alien itu pun penasaran memenangkan MotoGP Austria 2025 bersama Ducati.
"Saya kalah 3-4 kali melawan motor merah. Sekarang saya mengendarai motor merah, jadi mari kita lihat apakah kami bisa meraihnya," kata Marquez dikutip dari Crash.
"Tentu saja, kami akan berusaha memperjuangkan kemenangan itu. Namun pada akhirnya, target utamanya adalah kembali ke kejuaraan dengan cara terbaik, dengan inersia yang sama seperti yang kami miliki di balapan-balapan terakhir. Itu bukan prioritas utama," ucap Marquez menambahkan.
Saat ini Marquez kukuh di puncak klasemen MotoGP 2025 dengan keunggulan 120 poin dari pesain terdekatnya, Alex Marquez. Meski begitu, pembalap 32 tahun ini tidak ingin jemawa dan lengah.
Marquez merasa perlu mengendalikan diri untuk bisa konsisten di paruh kedua, seperti pada paruh pertama yang meraih delapan kemenangan dari 12 balapan.
"Memulai paruh kedua musim dengan keunggulan 120 poin, satu-satunya yang bisa kehilangan kejuaraan adalah Anda," tutur Marquez.
"Saya perlu mengendalikan diri di beberapa balapan, karena kita tidak bisa menjadi yang tercepat di setiap sesi, setiap latihan, dan setiap balapan. Tapi mentalitasnya tetap sama, berusaha memberikan yang terbaik setiap akhir pekan."
(sry/nva)