Erick Thohir Serahkan Berkas Naturalisasi Miliano Jonathans ke Menpora

CNN Indonesia
Jumat, 15 Agu 2025 19:35 WIB
Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyerahkan dokumen untuk proses naturalisasi pemain FC Utrecht, Miliano Jonathans kepada Menpora, Dito Ariotedjo.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyerahkan dokumen naturalisasi ke Menpora, Dito Ariotedjo. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyerahkan dokumen untuk proses naturalisasi pemain FC Utrecht, Miliano Jonathans kepada Menpora, Dito Ariotedjo.

Hal itu diketahui dari unggahan Erick di akun Instagram miliknya, Jumat (15/8) malam WIB. Tenaga Miliano Jonathans dibutuhkan untuk memperkuat Timnas Indonesia di babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Bertemu dengan Menteri Pemuda dan Olahraga, Bapak Dito Ariotedjo. Dalam kesempatan ini, PSSI menyerahkan dokumen terkait proses naturalisasi pemain FC Utrecht, Miliano Jonathans yang berusia 21 tahun untuk menjadi bagian Tim Nasional Sepak Bola Indonesia yang akan bertanding di Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Arab Saudi pada Oktober mendatang," tulis Erick.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Terima kasih untuk Menpora yang selalu memberikan dukungan penuh kepada PSSI untuk membangun sepak bola Indonesia agar bisa membawa Garuda Mendunia."

[Gambas:Instagram]

Jonathans sudah sejak lama dikaitkan dengan naturalisasi Timnas Indonesia. Awalnya, pemain yang bisa mengisi posisi winger kanan dan gelandang serang itu belum mau dinaturalisasi memperkuat Tim Garuda.

Jonathans sudah pernah didekati PSSI menjelang Piala Dunia U-17 2023. Saat itu, pemuda kelahiran 5 April 2004 ini belum bersedia membela Indonesia U-17.

Jonathans merupakan gelandang serang FC Utrecht yang bermain di Eredivisie. Pemain 21 tahun itu memiliki darah Indonesia dari kakek sang ayah, yang disebut berasal dari Depok.

Timnas Indonesia menghuni Grup B di babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 bersama Arab Saudi dan Irak. Tim asuhan Patrick Kluivert akan bersua Arab Saudi pada 8 Oktober dan Irak (11 Oktober).

[Gambas:Video CNN]

(jal/jun)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER