Kapten Santos Neymar menangis setelah timnya dibantai Vasco da Gama 0-6 dalam laga Liga Brasil Serie A di Stadion MorumBIS, Senin (18/8).
Bermain di kandang sendiri Santos tidak berkutik melawan Vasco da Gama. Tim tamu memberondong gawang Gabriel Brazao dengan gelontoran setengah lusin gol melalui Lucas Piton, David Correa da Fonseca, Rayan, Danilo Neves, dan dua gol Philippe Coutinho.
Kekalahan tersebut membuat Santos kian dekat dengan zona degradasi. Sementara bagi Vasco, mereka keluar dari zona merah meski memiliki poin yang sama dengan Vitoria.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Neymar yang malu dan frustrasi dengan hasil buruk itu menangis saat berjalan menuju kamar ganti. Menurut mantan pemain Barcelona itu, Santos bermain buruk lawan Vasco.
"Saya malu. Saya benar-benar kecewa dengan penampilan kami. Para penggemar berhak protes, tentu saja tanpa menggunakan kekerasan. Tapi jika mereka ingin mengumpat dan menghina, mereka berhak," kata Neymar dikutip dari ESPN.
"Rasanya sangat malu. Saya belum pernah mengalami ini seumur hidup. Sayangnya, itu terjadi. Air mata itu berasal dari kemarahan, dari segalanya. Sayangnya, saya tidak bisa berbuat apa-apa. Bagaimanapun, itu benar-benar buruk, itulah kenyataannya."
Kekalahan itu disebut jadi yang terburuk dalam karier Neymar. Karena itu juga pemain 33 tahun tersebut tidak kuasa menahan air mata. Saat berjalan keluar lapangan, Neymar harus dihibur pelatih tim utama Fernando Diniz.
Kekalahan memalukan tersebut juga memicu kemarahan manajemen klub yang langsung memecat pelatih Cleber Xavier usai pertandingan.
"Mendoakan yang terbaik untuk kariernya di masa depan," tulis Santos.
Sebelum Santos dihajar Vasco da Gama, kekalahan terburuk Neymar adalah kalah 0-4 yang terjadi dua kali dalam kariernya.
Pertama saat Santos kalah 0-4 dar Barcelona dalam final Piala Dunia Antarklub 2011 dan ketika Barcelona kalah 0-4 dari Paris Saint-Germain di Liga Champions 2016.
(sry/jal)