Timnas Indonesia U-17 kalah dari Mali pada Piala Kemerdekaan 2025 di Stadion Utama Sumatera Utara, Deli Serdang, Senin (18/5) malam.
Mali yang bermain menekan membuat Timnas Indonesia U-17 lebih banyak bertahan. Benteng pertahanan yang digalang I Putu Panji bisa membuat lawan tak terlalu mendominasi.
Runner up Piala Afrika U-17 2025 itu berulang kali berupaya mencetak gol, namun Dafa Al Gasemi tampil cukup baik di bawah mistar gawang Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah deretan upaya gagal, Mali mengubah kedudukan pada menit ke-22. Berawal dari Samba Konare, bola kemudian diarahkan ke Issa Kone yang berada di sisi kiri luar. Crossing dari Kone menjadi assist bagi Zoumana Ballo.
Bola mengenai mistar dan kemudian memantul masuk melewati garis gawang. Mali memimpin 1-0.
Setelah unggul, Mali terus mencoba menguasai bola dan merancang serangan bergelombang. Alur yang cair dari Mali membuat Timnas Indonesia U-17 cukup kesulitan menghentikan serangan dengan segera.
Serangan Mali kemudian menghasilkan gol kedua pada menit ke-33 melalui Seydou Dembele melalui sepakan jarak jauh.
Tiga menit berselang Indonesia mencetak gol. Fadly Alberto Hengga memanfaatkan lemparan ke dalam jarak jauh dari Fabio Azkairawan. Indonesia tertinggal 1-2.
Selepas turun minum, Mali mengawali babak kedua dengan serangan-serangan yang mengancam. N'Djicoura Raymond Bomba sempat membuat bola masuk ke gawang Indonesia, namun wasit menganulirnya karena offside.
Tempo agak sedikit turun, tetapi Mali terus-terusan naik mencoba menambah gol.
Kemampuan tim Merah Putih bertahan benar-benar diuji dalam laga ini. Bola crossing, bola daerah, umpan satu dua, dan segenap pola serangan lain ditampilkan Mali.
Situasi tersebut turut menguji kemampuan Dafa di bawah mistar yang tak bisa hilang fokus.
Ketika Dafa kehilangan konsentrasi terbukti langsung mengundang bahaya. Bomba punya peluang mencetak gol setelah Dafa salah umpan pada menit ke-67. Tembakan Bomba melenceng dari gawang.
Saat Mali berulang kali menyerang, Timnas Indonesia U-17 sempat punya beberapa peluang melakukan serangan balik. Tak mudah bagi Mathew Baker cs untuk membangun counter attack karena Mali bisa menutup ruang dengan cepat dan tepat.
Barisan pertahanan Indonesia yang kompak berulang kali menghentikan aksi individu dan kolektif Mali yang cukup liat.
Indonesia dan Mali gagal mencetak gol. Hingga laga bubar skor 2-1 untuk Mali bertahan. Kekalahan dari Mali membuat Indonesia harus puas menjadi runner up pada Piala Kemerdekaan 2025. Sementara Mali menjadi juara, Tajikistan menempati peringkat ketiga, dan Uzbekistan di dasar klasemen.
Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Mali:
Timnas Indonesia U-17 XI (5-2-3): Dafa Al Gasemi Setiamarwan; Fabio Azka Irawan, I Putu Panji, Algazani Sugandi, Eizar Jacob, Mathew Baker; Nazriel Alvaro, Evandra Florasta; Dimas Adi Prasetyo, Faldy Alberto Hengga, Mochammad Mierza Firjatullah
Mali: Lamine Sinaba; Issa Kone, Mahamadou Konate, Samba Konare, Tiemoko Berthe, Aboubacar Camara, Ibrahim Diakite, Mahamadou Traore, Seydou Dembele, N'Djicoura Bomba, Zoumana Ballo
(nva/nva)