FC Twente ingin memaksa bek Timnas Indonesia, Mees Hilgers, memperpanjang kontrak setelah 'menyingkirkannya' dalam dua pertandingan awal Eredivisie.
Mees Hilgers dalam kondisi bugar dan masih memiliki kontrak satu musim dengan. Akan tetapi pemain 24 tahun tersebut tidak juga dimainkan pelatih Joseph Oosting.
Oosting lebih memilih memainkan duel Stav Lemkin dan Robin Propper saat melawan PEC Zwolle serta Propper dan Max Bruns ketika bentrok PSV Eindhoven, sementara Hilgers tidak dimasukan ke dalam susunan pemain. Hasilnya, Twente menelan dua kekalahan beruntun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Alasan kuat Hilgers terus diparkir Twente adalah keinginannya untuk hengkang, sehingga dianggap tidak lagi memiliki hasrat bermain untuk The Tukkers. Namun pihak klub tidak mengizinkan pemain Indonesia itu pergi.
Dalam sejumlah laporan media Belanda, pihak Hilgers mengatakan pemain jebolan akademi Twente itu mendapatkan banyak minat dari klub lain. Akan tetapi kubu Twente mengatakan sebaliknya.
Meski begitu, dikutip dari Tubantia, Twente bisa saja mengubah nasibnya saat ini jika Mees Hilgers memperpanjang kontrak. Sejauh ini Twente belum menutup pintu untuk Hilgers.
"Dia akan memenuhi syarat lagi jika memperpanjang kontraknya yang akan berakhir satu tahun. Itu mungkin saja," ujar Direktur Teknik Twente, Jan Streuer.
"Saya tidak tahu apakah dia terbuka untuk itu. Anda harus bertanya kepadanya. Kami belum mendengarnya," ucap Streuer menambahkan.
Apabila Mees Hilgers terus diparkir Twente, hal itu bisa memberikan efek buruk bagi Timnas Indonesia. Pasalnya, Hilgers minim jam bertanding yang kompetitif menjelang FIFA Matchday melawan Kuwait dan Lebanon pada September mendatang.
(sry/jun)