Liverpool sedang berusaha menyelamatkan Alexander Isak dari jalan buntu alias 'kuldesak' drama berkepanjangan dengan Newcastle United. Mampukah The Reds melakukannya?
Alexander Isak akhirnya buka suara lewat unggahan di Instagram ihwal situasi yang sedang dihadapinya saat ini. Striker berpaspor Swedia itu tak segan-segan menyebut Newcastle ingkar janji.
"Saat janji diingkari dan kepercayaan telah hilang, hubungan tidak dapat dilanjutkan. Itu keadaan saya saat ini dan mengapa perubahan adalah kepentingan terbaik untuk semua pihak, bukan hanya saya sendiri," tulis Isak di Instagram.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski tak gamblang menyampaikan maksud dari ingkar janji tersebut, pemain 25 tahun itu menyatakan sudah tak bisa menjalin kisah bersama The Magpies lagi. Ini sekaligus jadi penegas bahwa Isak enggan terus-menerus terjebak.
Namun niat Isak untuk beranjak masih buntu karena sejauh ini Newcastle tak berkehendak. Tawaran harga tinggi yang diberikan Liverpool masih ditolak.
The Reds disebut sudah menyodorkan proposal senilai 110 juta poundsterling atau Rp2,4 triliun. Namun langkah ini dimentahkan manajemen Newcastle. Kabarnya, Liverpool sedang menyusun tawaran berikutnya dengan angka 150 juta poundsterling alias Rp3,2 triliun.
Newcastle tentu ingin melepas Isak dengan harga setinggi mungkin. Terlebih dengan rekam jejak striker 192 cm itu yang moncer selama tiga musim berseragam Hitam Putih.
Namun dengan keputusan sang pemain yang enggan bersama tim lagi, sedianya Newcastle perlu legawa untuk melepas Isak ke tempat lain. Sebab masih ada kontrak hingga 2028 yang berarti ada uang masuk jika melego sang pemain secepatnya.
Dengan sisa satu pekan lebih jelang tenggat jendela transfer Premier League pada 1 September 2025, Newcastle bisa buru-buru mendatangkan pengganti Isak di pos ujung tombak. Jika tak benar-benar ditangani, situasi ini bisa jadi semakin parah karena Newcastle sedang kritis penyerang.
Pelatih Newcastle, Eddie Howe terpaksa menggeser Anthony Gordon yang berposisi asli sayap kiri ke posisi nomor 9. Hasilnya melempem. Laga pembuka Premier League 2025/2026 kontra Aston Villa berakhir dengan skor kacamata.
Dalam daftar skuad utama, Newcastle tak punya banyak opsi karena selain Isak hanya ada satu sosok penyerang murni yaitu William Osula. Meski sudah direkrut sejak musim lalu, striker 22 tahun itu belum bersinar karena tertutup bayang-bayang Isak.
Musim lalu saja, penyerang berpaspor Denmark itu hanya bermain 19 kali di semua kompetisi dengan kontribusi dua gol. Sebagai juru gedor angka ini tak bisa dibilang istimewa.
Ditambah dengan Newcastle yang kena telikung Manchester United ihwal Benjamin Sesko, mendatangkan pemain depan adalah kewajiban jika ditambah dengan drama panjang Alexander Isak.
Baca lanjutan analisis ini di halaman selanjutnya>>>